Kamis, 14 Desember 2023 – 01:14 WIB
Tangerang – Pejabat Bupati Tangerang, Andi Ony mengatakan bahwa Kabupaten Tangerang menjadi wilayah dengan contoh jalan aspal plastik pertama. Di mana, sepanjang 8,6 kilometer jalan menggunakan aspal dengan bahan tambahan 164,2 juta lembar sampah plastik.
Aspal plastik tersebut tepatnya berada pada proyek pembangunan residence di kawasan BSD City, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. “Sebanyak 164,2 juta lembar sampah plastik tercampur dengan bahan aspal ini. Dan merupakan suatu inovasi yang tidak hanya mencerminkan semangat keberlanjutan tapi juga menjadikan tonggak sejarah baik tingkat sejarah baru bagi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tangerang,” katanya, Rabu, 13 Desember 2023.
Lanjut dia, plastik yang digunakan sebagai bahan aspal ini juga menjadi cara pengurangan produksi sampah plastik, yang mana tercatat berdasarkan dari data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, dalam sehari dapat memproduksi timbunan sampah yang mencapai 2.272 ton.
“Produksi sampah kita per hari itu 2.272 ton dengan komposisi sampah plastik mencapai 15 persen atau sebanyak 340 ton. Dan dengan cara ini, tentu kami harap bisa segera mengurangi produksi sampah plastik dan mampu dijadikan hal yang lebih bermanfaat,” ujarnya.
Sementara itu, Circular Economy and Partnership Manager PT Chandra Asri Petro Chemical, Nicko Setyabudi mengatakan, sesuai dengan aturan, pihaknya menggunakan sampah plastik berupa kresek. Yang mana telah dilakukan uji coba sebelumnya.
“Untuk plastiknya itu kita gunakan kresek, sesuai dengan aturan dari PUPR, untuk jenis plastik yang lain itu masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Kemudian, dengan sampah plastik ini, ketahanan jalan lebih lama, tidak cepat retak seperti aspal hot mix pada umumnya. Di sini, kami telah uji coba dengan beban berat medium yang memang biasa terjadi di residence,” jelasnya.
Chief Risk and Sustainability Officer Sinar Mas Land, M. Reza Abdulmajid menambahkan proyek pembangunan jalan dengan aspal plastik ini ditargetkan akan dilakukan pada seluruh proyek residence secara bertahap.
“Tentu kita ingin semuanya pakai aspal plastik, namun ada beberapa kendala yang kita alami seperti cacahannya. Jadi, kita lihat dulu apakah sumber cacahannya dekat dengan proyek selanjutnya,” ungkapnya.