BNPB mencatat 267 rumah rusak setelah Hari Ketiga Pascagempa di Garut

by -113 Views

Senin, 29 April 2024 – 12:30 WIB

Jakarta – Pada hari ketiga setelah gempa bumi magnitudo (M)6,2 di Garut, BPBD masih memperbarui data mengenai sektor pemukiman yang terdampak bencana. Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga hari ini Senin, 29 April 2024 pukul 04.00 WIB, total rumah terdampak berjumlah 267 unit. Rincian kerusakan yaitu rumah rusak berat 8 unit, rusak sedang 56, rusak ringan 191, dan terdampak 12.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa. Beberapa daerah yang melaporkan rumah warganya yang rusak berat antara lain Kabupaten Bandung Barat 4 unit, Tasikmalaya 2, Sumedang 1, dan Pangandaran 1.

BPBD kabupaten juga mencatat rumah warga yang rusak sedang, seperti di Kabupaten Garut 12 unit, Bandung 12 unit, Sukabumi 9, Tasikmalaya 7, Bogor 5, Majalengka 1, Subang 1, Purwakarta 3, dan Bandung Barat 2. Sedangkan di wilayah administrasi kota, BPBD mencatat Kota Sukabumi 1, Kota Cimahi 1, dan Kota Tasikmalaya 2.

Sejumlah rumah dengan tingkat kerusakan ringan tersebar di berbagai wilayah di Jawa Barat. Pada rumah terdampak, BNPB masih menunggu informasi dari BPBD mengenai tingkat kerusakannya.

Terkait korban luka-luka, BPBD mencatat sejumlah 11 orang yang terluka akibat gempa bumi tersebut. Mereka yang luka-luka teridentifikasi di Kabupaten Garut 6 orang, Bandung 3, dan Ciamis 2 orang. Hingga kini tidak ada laporan adanya korban jiwa akibat gempa M6,2 tersebut.

Gempa ini terjadi pada Senin malam 27 April 2024, berpusat di laut 151 km barat daya Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, dengan kedalaman 70 km. BNPB telah menyiapkan bantuan kemanusian berupa makanan dan non-makanan serta mengirimkan tim untuk memberikan dukungan penanganan darurat di Kabupaten Garut dan Tasikmalaya.