Polri menyarankan kepada Butet Kartaredjasa untuk melaporkan jika merasa diintimidasi saat pentas di TIM

by -16 Views

Selasa, 5 Desember 2023 – 18:18 WIB

Jakarta – Seniman Butet Kartaredjasa mengalami dugaan intimidasi saat hendak menggelar pentas teater berjudul Musuh Bebuyutan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 1 Desember 2023. Polisi diduga meminta Butet untuk menandatangani surat pernyataan agar tidak bicara politik dalam pentas teater tersebut.

Korps Bhayangkara meminta Butet untuk melapor jika ada polisi yang mengintimidasi terkait izin pentas teater tersebut. “Apabila ada oknum yang tidak sejalan silakan dilaporkan. Jadi kita tidak usah berpersepsi, tidak usah berandai,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Sandi Nugroho kepada wartawan, Selasa 5 Desember 2023.

Sandi menyampaikan bahwa apabila ada pelaporan, kepolisian akan memprosesnya. Dia juga menyarankan kepada semua pihak untuk melaporkan pelanggaran yang dilakukan oleh anggota polisi.

Menurutnya, Polri akan bersikap netral dalam politik dan tidak akan memihak pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu. “Polisi netral dalam kegiatan-kegiatan yang sudah diselenggarakan, apalagi dalam Pemilu,” ujar dia.

Butet Kartaredjasa mengalami intimidasi oleh aparat kepolisian saat pentas teater di TIM, Jumat pekan lalu. Dia diminta menandatangani surat pernyataan yang menyatakan tidak akan membahas unsur politik selama pentas teater berlangsung. Butet merasa heran karena persyaratan administrasi tersebut belum pernah ada sejak era Reformasi. “Itu zaman Orde Baru aja seperti itu,” kata Butet, Selasa, 5 Desember 2023.

Butet meminta stafnya untuk mengurus surat tersebut. Selama pentas berjalan, tidak ada tindak intimidasi yang dilakukan oleh aparat, namun sebelum pentas digelar, ada polisi yang mendatangi lokasi teater. “Ada menurut staf saya, sore hari itu ada polisi nggak tahu dari mana, yang menanyakan ini acara apa lah gitu-gitu,” ujar Butet.