SUCCESSFUL MILITARY LEADERSHIP – prabowosubianto.com

by -91 Views

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku: Catatan Kepemimpinan Militer dari Pengalaman Bab I: Pemimpin Teladan dari Angkatan Bersenjata Indonesia]

“Anggaplah para prajuritmu seperti anak-anakmu, dan mereka akan mengikuti mu ke lembah terdalam. Pandanglah mereka seperti putramu sendiri, dan mereka akan setia padamu bahkan sampai ajal.” -Sun Tzu

Secara historis, sudah banyak contoh kepemimpinan militer yang sukses. Tentu saja, banyak juga yang gagal. Kepemimpinan militer yang sukses memerlukan seorang pemimpin untuk menjadi teladan dan menguasai loyalitas prajuritnya.

Strategis militer kuno Tiongkok, Sun Tzu, dalam salah satu kitabnya pernah menulis: ‘Jika seorang komandan memperlakukan prajuritnya seperti ia memperlakukan anak-anaknya, atau jika seorang komandan mencintai anak buahnya seperti mencintai anak-anaknya, prajuritnya akan siap mati untuknya.’

Seorang pemimpin harus membangun ikatan emosional seperti itu untuk mencapai kepemimpinan militer yang sukses. Ada pepatah di kalangan prajurit di seluruh dunia yang mengatakan, ‘Jika kamu merawat prajuritmu, prajuritmu akan merawatmu.’

Berdasarkan pengalaman pribadi saya, sangat sulit untuk berbohong kepada prajuritmu. Sekarang sudah terbukti. Menurut banyak studi ilmiah di bidang psikologi, komunikasi nonverbal ada dan berlaku luas dalam hubungan manusia. Saya pernah membaca salah satu buku psikologi teratas yang menjelaskan bahwa bawahan dalam suatu kelompok atau unit tertentu dapat merasakan kekhawatiran, atau ketidakseriusan, dalam sosok pimpinan mereka.

Penulis mengatakan bahwa bahkan anjing pun dapat memahami dan merasakan sikap dan niat manusia, terutama tuannya. Anjing tidak bisa berbicara bahasa manusia, namun mereka dapat berkomunikasi dengan manusia untuk merasakan apakah kita mencintai, takut, atau membenci mereka.

Jika seekor anjing senang melihat seseorang, ia akan mengibaskan ekornya. Semakin cepat dan lebar ekornya teribaskan, semakin besar kegembiraan yang ditampilkan. Ketika anjing melompat pada Anda dan ingin mencium atau menjilati Anda, itu menunjukkan seberapa besar ia mencintai Anda.

Perilaku-perilaku ini adalah bukti bahwa bahkan anjing pun dapat merasakan dan bisa menyampaikan perasaannya kepada manusia. Melalui sikapnya, perilakunya, dan komunikasi nonverbal (bahasa tubuh), seorang pemimpin juga bisa menyampaikan perasaan sejatinya kepada para prajurit yang dipimpinnya.

Bahasa tubuh ini dalam bentuk gerakan subkontinous atau mikroekspresi sering kali luput dari perhatian.

Belakangan ini banyak studi tentang subjek ini. Bahkan kepolisian dan badan intelijen di berbagai negara mengadakan kursus khusus untuk melatih petugas mereka agar bisa membaca mikroekspresi ini. Mereka dilatih untuk menilai apakah seseorang sedang berbohong atau tidak.

Akurasi analisis mikroekspresi ini ternyata sangat tinggi. Saya belajar dari pengalaman puluhan tahun, jadi saya percaya bahwa ini adalah benar dan tepat kunci kesuksesan seorang pemimpin.

Singkatnya, seorang pemimpin harus tulus dan jujur di hadapan para prajuritnya. Hal ini terutama penting dalam lingkungan militer dan lebih lagi di unit-unit tempur. Seorang pemimpin yang tidak jujur dan yang kurang serius tidak akan luput dari perhatian dan kehilangan rasa hormat dari pasukannya.

Source link