Alasan Menggugah! Edy Rahmayadi Maju Kembali di Pilgub Sumut: Menolak Nepotisme dalam Kepemimpinan

by -29 Views

Minggu, 9 Juni 2024 – 01:50 WIB

VIVA – Di hadapan rombongan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang belajar di Universitas Sumatera Utara (USU), Edy Rahmayadi menceritakan kilas balik dirinya saat menjabat sebagai Gubernur Sumut periode 2018-2023.

Mantan Pangkostrad itu, mengungkapkan saat memimpin Sumut selama lima tahun tersebut, ia berhasil menyingkirkan praktik nepotisme dalam kepemimpinan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut saat itu.

Atas hal tersebut, Edy Rahmayadi memiliki rasa cinta, kasih sayang, dan kesetiaan untuk Sumut. Ia juga menganut prinsip bahwa apa yang dipelajari, dikuasai, dan diyakini sebagai hal yang baik, maka itulah yang dilaksanakan.

“Dalam kegiatan tersebut, Edy Rahmayadi menerima kunjungan belajar rombongan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di USU. Ia memberi motivasi dan arahan pada kesempatan itu.”

Edy Rahmayadi mencontohkan, tak satu pun anggota keluarganya kebagian jatah jabatan selama 5 tahun menjabat sebagai gubernur yang menahkodai organisasi Pemerintahan Provinsi Sumut.

“Saya punya menantu, saya punya anak. Kalau bisa anak saya nanti sudah saya jadikan DPR, habis itu nanti jadi bupati, jadi gubernur, memangnya negaranya nenek saya ini. Tak ada begitu!,” tutur Edy Rahmayadi.

Mantan Ketua PSSI itu, mencontohkan kepemimpinan Umar bin Khattab yang tegas menolak anaknya menjadi pejabat meskipun memiliki kompetensi yang mumpuni. Edy Rahmayadi juga tidak setuju seorang Gubernur menjadikan anaknya sebagai Gubernur untuk menghindari dinasti kekuasaan.

Edy Rahmayadi berencana maju kembali di pertarungan Pilgub Sumut 2024 untuk menolak pemimpin hasil platform nepotisme.