Senin, 22 April 2024 – 10:17 WIB
Jakarta – Polisi menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) saat pembacaan putusan sengketa pemilihan presiden (Pilpres) 2024, hari ini.
Namun, rekayasa lalu lintas itu bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan. Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro.
“Jika eskalasi meningkat dan diperlukan, selanjutnya akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas dan penutupan jalan kita alihkan,” kata Susatyo, Senin, 22 April 2024.
Susatyo menyebutkan bahwa ruas jalan dari Traffic Light Harmoni menuju Jalan Merdeka Barat ditutup. Kemudian, kendaraan dialihkan ke Jalan Kesehatan.
Selanjutnya, Jalan Perwira yang menuju Jalan Merdeka Utara juga ditutup. Kendaraan akan dialihkan ke arah Masjid dan Lapangan Banteng. Ruas jalan di traffic light Thamrin juga ditutup dan kendaraan dialihkan menuju Jalan Kebun Sirih ke Jalan Abdul Muis dan ke Patung Tani.
Susatyo mendorong masyarakat yang melintas di sekitar Monas (Monumen Nasional) untuk mencari jalan alternatif.
MK saat ini sedang membacakan putusan sengketa Pilpres 2024. Ada dua perkara yang diajukan oleh kubu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), dan pemohon dua kubu pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Dalam gugatan mereka, kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud meminta MK untuk membatalkan penetapan hasil Pilpres 2024 yang ditetapkan dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024.
Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud juga meminta MK untuk mendiskualifikasi Gibran Rakabuming sebagai cawapres Prabowo Subianto. MK juga diminta untuk menginstruksikan KPU untuk melakukan pemungutan suara ulang tanpa pasangan Prabowo-Gibran.
