Selasa, 16 April 2024 – 13:10 WIB
Jakarta – Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menegaskan bahwa tidak ada penerapan work from home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Tidak ada yang WFH, semua harus masuk. Jadi tidak ada yang bisa WFH, semuanya harus masuk sesuai jadwal. Media juga harus masuk, bagaimana bisa karyawan saya WFH? Itu tidak adil. Harus adil, semuanya harus masuk,” kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa.
Heru menyatakan bahwa mulai hari ini, seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setelah merayakan halalbihalal langsung harus mulai masuk dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Selama sepuluh hari libur sejak Sabtu (6/4) hingga Selasa (16/4), seluruh ASN seharusnya bisa mengatur waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Oleh karena itu, tidak ada perpanjangan libur Lebaran.
“Hari ini adalah hari kerja, jadi Pemprov DKI tidak menerapkan WFH, semua harus masuk karena sudah sepuluh hari libur. Ya tetap diatur. Kalau sudah sepuluh hari libur, minta sebelas hari, nanti sebelas hari minta dua belas hari,” ujar Heru.
Heru juga meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta dan instansi lainnya mulai dari wali kota, kepala dinas, hingga staf lapangan untuk melakukan pengawasan terhadap karyawan masing-masing agar tidak terjadi pelanggaran jam masuk kerja.
Bagi ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang melakukan pelanggaran, Heru mengatakan bahwa mereka akan dikenakan sanksi.
“Ya tentu akan ada sanksi, orang lain sudah bekerja. Saya pun sudah bekerja, kami semua sudah bekerja. Sanksi harus tegas, bisa berupa teguran lisan, tertulis, dan juga potongan dari tunjangan kinerja,” kata Heru.
Salah satu ASN dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, Vini, mengungkapkan bahwa dirinya bersama rekan kerjanya sudah mulai bekerja hari ini tanpa WFH.
“Tidak ada WFH, semuanya sudah tahu bahwa hari ini harus masuk. Karena kami sudah terbiasa setiap tahun sebelumnya harus masuk dan mempersiapkan diri untuk bekerja kembali,” ujar Vini.
Vini dan rekan kerjanya sudah siap untuk melayani masyarakat secara langsung tanpa izin absen sekaligus mengantisipasi adanya inspeksi mendadak (sidak). (Ant/ANTARA)