Anggota TNI AL Menjadi Korban Pengeroyokan Oleh Belasan Brimob di Maluku, Menurut Kapuspen TNI

by -31 Views

Senin, 22 Januari 2024 – 10:52 WIB

Maluku – Baru-baru ini menjadi viral di media sosial aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah anggota Brimob terhadap anggota TNI AL di Maluku. Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di Pasar Timur Maluku dan menjadi tontonan sejumlah pembeli dan pedagang di Pasar Timur Maluku.

Melansir dari akun TikTok @satu.suara.news, sekitar pukul 10.00 WIT, diperkirakan 10 personel anggota Brimob Kompi C Yon Pelopor Dopo tengah melakukan partoli rutin. Saat melintas di kawasan Pasar Timur, mobil patroli Brimob dihadang oleh sepeda motor milik anggota TNI AL. Anggota TNI AL tersebut memberikan isyarat kepada anggota Brimob untuk melintas dengan pelan-pelan karena di depan pasar ada banyak aktivitas masyarakat.

Namun, isyarat tersebut tidak diterima positif oleh anggota Brimob. Mobil patroli Brimob berhenti dan para anggota polisi turun dari mobil. Ada sejumlah oknum Brimob yang tiba-tiba memukul anggota TNI AL. Meski dua anggota TNI AL yang berada di lokasi mencoba memberikan informasi mengenai identitas mereka, tapi aksi pemukulan dan pengeroyokan tersebut masih terus berlanjut.

Ibu-ibu yang melihat aksi pengeroyokan tersebut menjerit ketakutan mengingat dua garda terdepan negara sedang berseteru. Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di Pasar Timur, Kepulauan Aru, Maluku pada Sabtu, 20 Januari 2024 lalu.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan bahwa anggota TNI AL tersebut bertugas di Lanal Aru, Kapal Angkatan Laut Pulau Trangan, Dobo, Maluku. Sementara anggota Brimob diketahui bertugas di Kompi C Yon Pelopor Dobo. Gumilar menegaskan bahwa permasalahan tersebut telah diselesaikan oleh kedua belah pihak. Namun, ia belum merinci penyebab terjadinya pengeroyokan pada Sabtu, 20 Januari 2024.