Mimpi Presiden Terdahulu yang Diperwujudkan oleh Jokowi

by -98 Views

Sabtu, 9 Desember 2023 – 23:12 WIB

Jakarta – Mantan Menteri PPN/Kepala Bappenas 2016-2019, Bambang Brodjonegoro mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) adalah impian presiden Indonesia sebelumnya yang kini diwujudkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia mengungkapkan, dahulu Presiden Soekarno ingin memindahkan ibu kota ke Palangkaraya.

Kemudian Presiden Soeharto berencana memindahkan pusat pemerintahan ke Jonggol. Kepala Negara di Republik Indonesia sama-sama memiliki cita-cita memindahkan Ibu Kota.

“Dahulu Presiden Soekarno yang ingin memindahkan ibu kota ke Palangkaraya. Kemudian Presiden Soeharto yang berencana memindahkan pusat pemerintahan ke Jonggol. Kepala Negara di Republik Indonesia sama-sama memiliki cita-cita memindahkan Ibu Kota,” ungkap Bambang yang dikutip pada Sabtu, 9 Desember 2023.

Bambang mengatakan, Bappenas kemudian melakukan riset di Kalimantan dengan mempertimbangkan tiga provinsi yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur sebelum akhirnya dipilih Kalimantan Tengah sebagai IKN baru.

“Dan ternyata kedua ide tersebut tidak pernah terealisasi meski ada rumor dan pergerakan seperti spekulasi tanah dan seterusnya. Ketika saya menjadi menteri Bappenas di 2017, saya juga baru tahu ide memindahkan ibu kota sudah disampaikan oleh Pak Jokowi ke pendahulu saja, Pak Andrinof,” ungkap Bambang yang dikutip pada Sabtu, 9 Desember 2023.

Bappenas lalu melakukan riset di Kalimantan dengan mempertimbangkan tiga provinsi yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur sebelum akhirnya dipilih Kalimantan Tengah sebagai IKN baru.

“Dengan membandingkan tiga provinsi tersebut dan akhirnya terpilih adalah lokasi yang dipilih sekarang di Penajam dan diperluas menjadi sebagian Kutai,” kata Bambang.

Kalimantan dipilih Jokowi berdasarkan riset Bappenas dari pertimbangan risiko bencana alam di mana Kalimantan paling kecil. Terutama berkaitan gempa, tsunami, dan erupsi volkanik. Kedua, karena posisi Kalimantan yang sudah menjadi lokasi IKN ada di Indonesia tengah.

“IKN juga diharapkan mengurangi disparitas antara pulau Jawa dan luar Jawa. Berdasarkan data yang dimilikinya, Bambang mengatakan sebesar 80% perekonomian Indonesia Jawa, Sumatra, dan Bali. Sisanya seperti Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan lainnya hanya menyumbang 20% perekonomian negara,” tambah Bambang.

“Tugas kita adalah bagaimana IKN dapat membantu perekonomian 20% itu naik. Dalam skenario 2045 kita, kalau sekarang Indonesia barat dan timur 80-20, target di 2045 75-25. Mungkin kelihatan masih timpang, tapi kita berusaha mengurangi ketimpangan. IKN bisa menjadi salah satu pendorong upaya porsi ekonomi Indonesia timur naik dari 20% ke 25% di 2045,” kata Bambang.