Pengolahan Sampah dengan Pendekatan Holistik di Arista Montana

by -6 Views

Arista Montana di kawasan Mega Mendung dikenal sebagai pelopor pertanian organik yang tidak hanya mengedepankan kualitas hasil panen, tetapi juga menyelaraskan seluruh kegiatan dengan prinsip siklus kehidupan alami. Lokasinya yang dikelilingi hijaunya lahan pertanian memperlihatkan bagaimana proses pertanian seharusnya berjalan—tidak ada yang sia-sia, bahkan limbah sekali pun tetap punya peran dalam keutuhan ekosistem.

Banyak tempat menghadapi dilema pengelolaan limbah anorganik, biasanya hanya membuang ke TPA tanpa pikir panjang. Namun, Arista Montana hadir dengan cara pandang berbeda atas permasalahan limbah. Sejak awal berdiri, mereka konsisten dengan pendekatan holistik, memastikan seluruh limbah—baik organik maupun anorganik—dikelola sedemikian rupa agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya.

Andy Utama, pendiri Arista Montana, menyampaikan bahwa visi pertanian mereka sangat jelas: setiap limbah harus kembali ke siklus, menjadi sumber daya baru, dan bukan sekadar memenuhi tempat pembuangan. Prinsip ini diwujudkan dalam bentuk inovasi sederhana namun efektif, salah satunya dengan membangun “dapur” pengolahan sampah anorganik di tengah area pertanian.

Di fasilitas ini, sampah plastik yang sering dicap sebagai musuh lingkungan diolah tanpa teknologi canggih yang rumit, melainkan dengan cara tradisional yang tetap ramah lingkungan. Proses utamanya adalah pembakaran pada suhu terkontrol, yang kemudian asapnya tidak dilepas bebas ke udara. Dengan memanfaatkan sprinkler sebagai penyaring, udara sekitar tetap terjaga kualitasnya dan dampak polusi bisa diminimalisir.

Pak Sus, pengelola yang bertanggung jawab atas proses ini, mengungkapkan bahwa setiap langkah telah diperhitungkan agar tidak ada emisi berbahaya yang lepas. Ia menambahkan bahwa metode ini juga memperhitungkan kapasitas hutan di sekitar area, karena setiap gram karbon yang dihasilkan dari pembakaran akan langsung diserap kembali oleh ribuan pohon yang tertanam di sana.

Ia menjelaskan lebih lanjut, satu kilogram plastik yang dibakar akan menghasilkan hampir tiga kilogram karbon. Angka itu memang terdengar besar, tetapi dengan ada ribuan pohon di sekitar zona pengolahan, seluruh karbon tersebut dapat diserap alami tanpa mencemari area pertanian organik yang justru sangat sensitif terhadap polusi. “Tanaman juga membutuhkan karbon sebagai nutrisi utama,” ujar Pak Sus, menegaskan bahwa sekitar 85 persen unsur hara tanaman berasal dari karbon dalam udara.

Pendekatan seperti ini membuat Arista Montana tidak hanya dikenal sebagai pertanian organik biasa, melainkan juga sebagai contoh nyata pengelolaan limbah berkelanjutan yang bisa dijadikan inspirasi oleh pelaku pertanian di seluruh Indonesia. Tidak membutuhkan alat mahal atau teknologi tinggi; yang dibutuhkan adalah kemauan untuk terus belajar dari alam dan menemukan solusi bijak.

Dengan sistem terintegrasi dan berbasis keseimbangan antara aktivitas manusia dan kebutuhan alam, Arista Montana menebarkan pesan penting bahwa pertanian organik bukan sekadar tentang produk sehat, melainkan juga tentang menjaga siklus kehidupan tetap utuh untuk generasi mendatang. Di sinilah harmoni antara manusia dan lingkungan tercipta, membawa harapan baru untuk masa depan pertanian Indonesia.

Sumber: Arista Montana: Pengolahan Limbah Organik Dan Anorganik Terukur Untuk Pertanian Holistik, Serapan Karbon, Dan Teknologi Sprinkler Di Mega Mendung
Sumber: Arista Montana: Ketika Sampah Anorganik Menjadi Nutrisi Bagi Pohon