Yayasan Paseban Angkat Semangat Melawan Perusakan Alam Indonesia

by -47 Views

Blok 4 Gedung Manggala Wanabakti penuh dengan nuansa optimisme dan kepedulian terhadap lingkungan di lantai 2, ketika Yayasan Paseban merayakan momen istimewa. Dalam kesempatan tersebut, yayasan yang bergerak di bidang pelestarian alam dan edukasi berkelanjutan itu meresmikan kantor barunya serta menandai satu tahun perjalanan dengan berbagai capaian.

Sejumlah pejabat dan figur penting turut memeriahkan acara, seperti Staf Khusus Menteri Kehutanan, Andi Saiful Haqdan, serta Kepala BP2SDM, Indra Exploitasia. Partisipasi mereka menegaskan besarnya perhatian dan dorongan dari pihak pemerintah terhadap visi dan aksi nyata Yayasan Paseban. Upaya-upaya lembaga ini dinilai sejalan dengan arah kebijakan konservasi nasional yang tengah digalakkan.

Andy Utama, sebagai pendiri dan Ketua Pembina Yayasan Paseban, mengungkapkan perjalanan satu tahun terakhir melalui sambutannya di hadapan tamu undangan. Ia menuturkan pencapaian bersama staf dan para ranger setia, yang berhasil menanam sekitar 17.000 pohon asli dan endemik dari wilayah Jawa Barat. Ia mengatakan, “Setiap langkah kecil bersama tim sudah membawa perubahan nyata bagi bumi yang kita cintai.”

Pendekatan Baru dalam Menanam dan Merawat

Yang menarik dari gerakan yayasan ini adalah penggunaan teknologi dalam rangkaian upaya konservasi. Pohon-pohon yang telah ditanam diberikan sistem penanda digital serta dipetakan sehingga posisinya bisa dilihat melalui Google Earth. Hal ini membuat proses pemantauan dan evaluasi pelestarian jauh lebih efektif dan berkesinambungan. Andy menegaskan bahwa seluruh pohon ditanam dengan penuh kepedulian dan perhatian, menumbuhkan hubungan emosional antara manusia dan alam.

Langkah lain yang ditempuh adalah program penangkaran burung non-komersial. Spesies burung asli dan endemik Jawa Barat dirawat sampai siap dikembalikan ke habitat alaminya di Megamendung, yang akan memperkaya keragaman hayati di sana. Proses penangkaran ini dilakukan mengikuti regulasi resmi—yang dibuktikan dengan izin dari Balai Besar KSDA Jawa Barat—sehingga praktik konservasi yang dilakukan terlindungi secara hukum.

Dukungan dari Berbagai Kalangan

Andi Saiful Haq menyampaikan pesan dari Menteri Kehutanan, menggambarkan bahwa menjaga alam adalah tugas yang harus diperjuangkan bersama. Ia mengingatkan, “Kerusakan yang disebabkan manusia bukanlah bencana alam. Tentu masih ada solusi yang dapat dilakukan manusia,” mengutip pemikiran Pramoedya Ananta Toer.

Wiratno, mantan Dirjen KSDAE, juga memberikan apresiasi dan menyoroti arti penting capaian Yayasan Paseban. Ia menegaskan bahwa Megamendung merupakan kawasan vital yang menjadi zona transisi bagi Cagar Biosfer Cibodas. Keberhasilan menanam hingga 17.000 pohon—melampaui target awal 10.000 batang—dan pengelolaan 276 hektar lahan bersama Perum Perhutani menjadi pondasi blok warisan ekologis dan budaya untuk masa depan.

Perayaan ulang tahun ini menjadi penanda, bahwa kerja pelestarian lingkungan tak sekadar urusan angka dan data. Di baliknya, ada tekad, inovasi, dan kasih yang menjiwai setiap aksi menjaga bumi.

Sumber: Surga Konservasi Di Megamendung: Hutan Dan Burung Endemik Terjaga
Sumber: Megamendung Jadi Surga Konservasi: Pohon Dan Burung Endemik Dirawat Dengan Hati