Chevrolet tidak akan segera mewujudkan mimpi membuat Corvette listrik meskipun sebelumnya Presiden General Motors Mark Reuss telah menggoda dengan rencana tersebut. Tony Roma, Kepala Insinyur Eksekutif Corvette, menegaskan bahwa tidak ada permintaan yang kuat untuk mobil listrik tersebut. Ia berpendapat bahwa Corvette memegang arti yang penting bagi konsumen, dan membangun Corvette listrik akan melanggar warisan dan signifikansi merek tersebut selama lebih dari 70 tahun. Selain itu, Roma juga menyoroti sejumlah tantangan teknis yang akan dihadapi dalam pengembangan Corvette listrik, seperti rasio power-to-weight yang tepat dengan komponen listrik, harga yang kompetitif, dan jarak tempuh yang memadai.
Menurut Roma, Corvette harus tetap menarik bagi konsumen, terlepas dari perubahan tren kendaraan listrik yang semakin cepat. Chevy akan terus mencari inovasi untuk memastikan Corvette listrik dapat menonjol di pasar, tanpa mengorbankan esensi dan nilai dari merek tersebut. Hal ini didukung juga oleh CEO GM Mary Barra yang menekankan pentingnya mendengarkan kebutuhan dan keinginan konsumen dalam mengembangkan produk. Meskipun Corvette listrik mungkin belum terwujud dalam waktu dekat, namun Chevy tetap terbuka untuk kemungkinan tersebut di masa depan. Dengan dorongan dari konsumen dan perkembangan teknologi, Corvette listrik bisa menjadi kenyataan saat saatnya telah tiba.
