TRON (TRX) telah menarik perhatian para analis pasar kripto dalam beberapa pekan terakhir karena pergerakannya yang berbeda dari Bitcoin (BTC). Banyak yang menyebut bahwa TRON bisa menjadi indikator awal altseason, fase di mana altcoin naik lebih cepat daripada BTC. Menurut analis, pola pergerakan TRON dapat dibagi menjadi tiga fase penting.
Fase pertama adalah Kompresi (Maret – Mei), di mana harga TRON bergerak seirama dengan Bitcoin. Keduanya naik dan turun hampir dengan ritme yang sama, menandakan stabilitas pasar. Investor masih fokus pada Bitcoin dan belum beralih ke altcoin.
Fase kedua, Divergensi (Juni – Juli), adalah ketika TRON mulai mengungguli Bitcoin dalam performa harga. Divergensi ini sering menjadi tanda bahwa altseason akan segera dimulai. Ketika altcoin seperti TRON mulai lebih unggul dari BTC, ini bisa menjadi indikasi bahwa investor mulai memindahkan modal dari Bitcoin ke altcoin.
Fase terakhir adalah Dekorelasi (Sejak Agustus), di mana TRON tidak lagi mengikuti pergerakan Bitcoin. Harga TRX bergerak dengan pola yang lebih acak atau independen, disebut dekorelasi. Hal ini biasanya terjadi karena aksi ambil untung oleh investor atau munculnya sentimen baru terhadap altcoin secara umum.
Sebagai disclaimer, setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Sebelum membeli atau menjual kripto, penting untuk melakukan analisis yang matang. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.