Rivian baru saja menerima suntikan dana sebesar $1 miliar dari Volkswagen Group pada akhir bulan Juni, demikian diumumkan oleh perusahaan tersebut. Rivian berhasil mencapai titik profitabilitas yang telah disepakati dalam kerja sama dengan Volkswagen, sehingga dana tersebut sekarang telah disalurkan melalui penjualan saham kepada produsen mobil Jerman tersebut.
Meskipun Rivian menghadapi penurunan penjualan kendaraan selama kuartal terakhir, terutama disebabkan oleh peralihan ke truk dan SUV model tahun 2026 yang memperlambat produksi di pabrik mereka di Normal, Illinois, perusahaan ini menghadapi masalah permintaan yang kuat untuk SUV R1S dan truk pikap R1T. Meskipun kendaraan-kendaraan ini memiliki daya tarik, kepemimpinan, dan fitur-fitur mutakhir, harganya mungkin terlalu tinggi untuk pasar massal.
Rivian yang berbasis di California berencana untuk mengirimkan antara 40.000 hingga 46.000 kendaraan tahun ini, turun dari angka tahun sebelumnya. Dalam upaya untuk mencapai target tersebut, Rivian berharap untuk memproduksi crossover R2 seharga $45.000 sebagai kendaraan pasar massal pertamanya pada tahun 2026, dengan tujuan mencapai skala ekonomi yang substansial.
Kerjasama dengan Volkswagen sangat penting bagi masa depan Rivian, terutama dengan rencana peluncuran crossover R2 dan pengembangan model-model lebih kecil seperti R3. Kesepakatan dengan Volkswagen sebelumnya juga memungkinkan Volkswagen untuk memperoleh akses ke arsitektur listrik yang mendasari kendaraan-kendaraan Rivian, seperti EV entry-level yang sedang dikembangkan oleh Volkswagen.
Dengan didukung oleh dana dari Volkswagen, Rivian berharap dapat meningkatkan produksi R2 dan model-model masa depan mereka. Dengan demikian, kerjasama ini diharapkan akan memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan teknologi listrik dan inovasi kendaraan di masa depan.