Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), telah menandatangani serangkaian kesepakatan perdagangan yang bernilai sekitar $27 miliar. Penandatanganan ini terjadi selama pertemuan resmi di Istana Al-Asam di Jeddah pada hari Rabu. Kesepakatan ini melibatkan sektor swasta dan diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di sektor-sektor seperti energi bersih dan teknologi ramah lingkungan.
Indonesia dan Arab Saudi telah menjalin kemitraan dagang yang kuat selama beberapa tahun terakhir, dengan total perdagangan dua arah mencapai sekitar $31,5 miliar. Kedua negara sepakat untuk terus meningkatkan volume perdagangan dan pertukaran tingkat tinggi melalui Dewan Bisnis Saudi-Indonesia. Selain itu, Dewan Koordinasi Tinggi antara kedua negara juga telah dibentuk untuk memperkuat koordinasi institusi dan memantau implementasi kemitraan strategis ke depan.
Selama kunjungan kenegaraan Prabowo, ia dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman juga membahas kerja sama strategis di sektor energi, termasuk pengembangan rantai pasok, transisi energi bersih, dan teknologi hidrogen. Mereka juga menekankan pentingnya kerja sama di bidang kesehatan, terutama dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi jamaah haji dan umrah.
Di tingkat internasional, Indonesia dan Arab Saudi berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di forum-forum global seperti G20, OKI, PBB, IMF, dan Bank Dunia. Kedua pemimpin juga menegaskan dukungan mereka untuk solusi dua negara bagi Palestina dan perdamaian di wilayah tersebut. Tujuan dari serangkaian kesepakatan ini adalah untuk memperkuat hubungan ekonomi dan politik antara kedua negara, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan mendukung perdamaian di kawasan tersebut.