Inspeksi tiba-tiba yang dilakukan oleh Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonnu Wulla, di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SBD pada Selasa (1/7/2025) menjadi memanas ketika beliau mengonfirmasi keterlambatan pembayaran tunjangan guru. Sidak tersebut merupakan tanggapan atas keluhan yang telah diterima pada awal Juli 2025, di mana beberapa guru mengeluhkan belum menerima tunjangan yang seharusnya sudah dicairkan. Saat menghadiri upacara HUT Bhayangkara ke-79 dan mengenakan pakaian dinas upacara (PDU), Ratu Wulla langsung menanyakan masalah tersebut kepada bendahara dinas, Katty, yang kemudian terlibat dalam ketegangan saat tidak memberikan penjelasan yang memuaskan. Argumentasi dari pihak bendahara dinas tentang keterlambatan pencairan tunjangan tidak dapat diterima oleh Bupati, yang menilai ini semakin mempersulit para guru yang menunggu hak mereka. Situasi ini kemudian melibatkan Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Katty guna menindaklanjuti keluhan para guru yang belum menerima tunjangan. Meskipun anggaran untuk tunjangan guru sudah dialokasikan, namun pelaksanaannya masih terkendala di Kabupaten Sumba Barat Daya. Insiden ini menunjukkan komitmen Bupati untuk memastikan hak para guru terpenuhi dengan menempuh langkah tegas dalam menindaklanjuti masalah ini.
Bupati SBD Ngamuk: Kontroversi Tunjangan Guru
