Sebuah laporan terbaru dari Institut Penelitian Keuangan di Korea Selatan mengungkapkan bahwa 27% warga Korea Selatan berusia 20 hingga 50 tahun telah berinvestasi dalam mata uang kripto. Hasil survei menunjukkan bahwa investasi kripto kini menyumbang sekitar 14% dari total portofolio keuangan mereka, menandakan bahwa aset digital semakin dianggap penting dalam perencanaan keuangan jangka panjang.
Partisipasi tertinggi ditemukan pada kelompok usia 40-an, dengan tingkat partisipasi mencapai 31% dalam survei yang melibatkan 1.000 responden. Hal ini menunjukkan bahwa minat terhadap kripto tidak hanya terbatas pada generasi muda, tetapi juga diterima dengan baik oleh kalangan paruh baya sebagai bagian dari strategi keuangan yang serius.
Banyak investor tidak hanya terlibat dalam perdagangan jangka pendek, tetapi juga menggunakan kripto untuk akumulasi kekayaan dan persiapan pensiun. Ini menunjukkan bahwa mata uang digital tidak hanya digunakan sebagai alat spekulasi, tetapi juga sebagai sarana investasi jangka panjang.
Sebanyak 70% investor kripto yang disurvei menyatakan niat untuk memperluas kepemilikan mereka di masa depan, menunjukkan peningkatan kepercayaan terhadap kripto sebagai aset bernilai dalam mencapai tujuan keuangan jangka menengah dan panjang. Meskipun belum ada komentar resmi dari pejabat Korea Selatan atau tokoh global, sentimen lokal menunjukkan kecenderungan yang kuat untuk memasukkan kripto dalam portofolio keuangan strategis.