Toyota telah mengumumkan keluarga mesin empat silinder baru yang akan hadir dengan versi naturally aspirated dan turbocharged. Mesin berkapasitas 1,5 liter dan 2,0 liter ini diklaim lebih kecil dan ringan, dengan fokus pada efisiensi namun tetap mempertimbangkan performa. Salah satu mesin dari keluarga ini, yang diberi nama “G20E”, telah diperkenalkan dalam konsep GR Yaris M yang mengejutkan banyak orang dengan tenaganya yang mencapai 400-450 hp berkat turbocharger IHI. Namun, para insinyur Toyota mengungkapkan potensi mesin ini untuk menghasilkan lebih dari 600 hp dengan turbocharger yang lebih besar.
Meskipun potensi performa yang tinggi, Toyota mungkin akan dihadapkan pada hambatan regulasi yang lebih ketat terkait emisi CO₂. Namun, mesin empat silinder baru ini diprediksi akan banyak digunakan pada berbagai mobil berperforma di masa depan, termasuk kemungkinan kembalinya model-model ikonik seperti Celica, MR2, dan Supra. Selain itu, GR86 generasi berikutnya juga bisa menggunakan mesin ini.
Para insinyur Toyota mengungkapkan bahwa mesin “G20E” mudah disetel dan dapat memberikan performa yang luar biasa. Mesin ini juga menjadi bagian dari upaya lebih luas bersama produsen mobil Jepang lainnya untuk memperpanjang umur mesin pembakaran, di samping upaya hibridisasi dan eksplorasi bahan bakar netral karbon. Meskipun tren mobil listrik semakin meningkat, Toyota tetap optimis bahwa pangsa mobil listrik tidak akan melebihi 30% pasar pada tahun-tahun mendatang.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa mobil listrik masih memiliki pangsa pasar yang signifikan, dengan proyeksi pertumbuhan yang tinggi di masa depan. Sementara itu, permintaan mobil listrik global diperkirakan akan didominasi oleh Cina diikuti oleh Eropa dan Amerika Serikat. Selain itu, Toyota telah menguji mesin empat silinder baru tersebut dalam berbagai aplikasi, menunjukkan komitmen mereka untuk terus mengembangkan teknologi mesin yang inovatif dan performa tinggi.