Kenapa Harga Token NFT Doodles Turun Setelah Airdrop?

by -16 Views

Setelah dinantikan dengan penuh harap, nilai pasaran token DOOD turun sekitar 40% pada 9 Mei setelah airdrop, menurut data dari DEX Screener. DOOD merupakan mata wang kripto baru dari proyek NFT Doodles yang berpusat pada jaringan Ethereum. Meskipun dilancarkan di jaringan Solana pada 9 Mei, nilai pasarnya merosot tajam dari lebih dari 100 juta dolar AS menjadi sekitar 60 juta dolar AS. Seorang pengamat kripto menyifatkan airdrop ini sebagai “mengecewakan” melalui platform X (sebelumnya Twitter) pada 9 Mei.

Tidak hanya token, harga utama NFT Doodles juga turun drastis. Pada 9 Mei, harga NFT Doodles merosot sekitar 60% dari 3,5 ETH per NFT menjadi kurang dari 1,5 ETH, berdasarkan data dari OpenSea. Nilai keseluruhan koleksi NFT ini kini sekitar 31 juta dolar AS menurut CoinGecko.

Menurut Cointelegraph, penurunan harga ini sering berlaku setelah airdrop karena banyak pemilik NFT yang segera menjual token yang mereka terima untuk keuntungan instan. Sebagai contoh, penjualan NFT Doodles melambung 97% pada 8 Mei menjelang airdrop. Selama seminggu terakhir, total penjualan mencapai sekitar 2,6 juta dolar AS, meningkat lebih dari 350% dibandingkan minggu sebelumnya menurut CryptoSlam.

Doodles pertama kali mengumumkan rencana peluncuran token ini pada Februari dengan sasaran pencetakan 10 miliar token DOOD di jaringan Solana dan nantinya akan diintegrasikan dengan jaringan Base, sebuah blockchain Layer-2 dari Ethereum. Doodles mengikuti langkah proyek NFT lain seperti Pudgy Penguins yang juga meluncurkan token (PENGU) di jaringan Solana pada Desember sebelumnya. Mirip dengan DOOD, nilai PENGU juga merosot sekitar 50% pada hari peluncurannya. Nilai pasaran tertinggi token PENGU sempat mencapai 2,8 miliar dolar AS sebelum turun menjadi sekitar 900 juta dolar AS saat ini menurut CoinGecko.

Source link