Pada awal pekan ini, harga Bitcoin (BTC) kembali menguat ke kisaran USD 85.000 di tengah pengaruh keputusan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Keputusan pemerintahan Trump untuk tidak memberlakukan tarif impor sebesar 145% pada barang elektronik seperti smartphone dan laptop yang berasal dari China memberikan dampak positif terutama bagi perusahaan teknologi AS seperti Apple. Namun, keesokan harinya Trump mengumumkan bahwa tarif tetap akan diberlakukan dengan kemungkinan lebih rendah dan bersifat “spesial”. Meskipun demikian, pemulihan harga Bitcoin bukan hanya sebagai respons terhadap kebijakan tarif, melainkan juga sebagai cermin dari ketahanan pasar kripto di tengah ketidakpastian global. Menurut Panji Yudha, Ahli Keuangan dari Ajaib, pasar kripto mulai menunjukkan daya tahan yang terbentuk di tengah kondisi global yang tidak pasti.
Pergerakan Bitcoin Terkini: Kembali ke ATH atau Konsolidasi?
