Diskusi tentang kripto semakin menjadi sorotan karena adanya peningkatan tajam kasus pidana yang melibatkan aset digital. Data dari perusahaan keamanan blockchain SAFEIS menunjukkan bahwa nilai uang terkait dengan kejahatan kripto meningkat hingga 10 kali lipat pada tahun 2023, mencapai sekitar 430,7 miliar yuan. Laporan dari kejaksaan agung China menunjukkan bahwa tahun lalu sekitar 3.032 orang dituntut karena terlibat dalam kasus pencucian uang berbasis kripto. Pendapatan dari hasil sitaan oleh pemerintah daerah juga meningkat drastis, mencapai 378 miliar yuan dengan lonjakan 65% dibandingkan lima tahun sebelumnya.
Perusahaan teknologi dari Shenzhen, Jiafenxiang, dilaporkan telah membantu beberapa pemerintah kota seperti Xuzhou, Hua’an, dan Taizhou dalam penjualan kripto senilai lebih dari 3 miliar yuan ke pasar internasional. Meskipun demikian, masih belum ada aturan konkret yang mengawasi peran perusahaan swasta seperti Jiafenxiang dalam kegiatan tersebut, meninggalkan celah hukum yang berpotensi berbahaya dan memerlukan penanganan segera. Pengacara Liu Honglin, yang sering memberikan masukan kepada pemerintah daerah, mengakui bahwa aset kripto yang disita telah menjadi sumber penting pendanaan di beberapa kota, tetapi menekankan perlunya landasan hukum yang kuat dalam proses ini.
Kesimpulannya, penting bagi pembaca untuk mengambil langkah hati-hati dalam keputusan investasi terkait kripto. Perlu dipahami dan dianalisis sebelum melakukan transaksi jual beli aset digital ini. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan maupun kerugian yang mungkin timbul akibat keputusan investasi yang diambil.
Source link: [Link Sumber](https://www.liputan6.com/crypto/read/5997927/china-bingung-kelola-kripto-hasil-kejahatan-regulasi-baru-jadi-perbincangan)