Presiden Prabowo Subianto berhadapan dengan tantangan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, seperti yang disampaikan oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam situasi ekonomi saat ini, Jusuf Kalla menganggap bahwa akan sulit untuk merealisasikan target yang ambisius tersebut. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi bukan hanya sekadar angka, tetapi juga harus mampu menciptakan kesejahteraan bagi rakyat.
Jusuf Kalla menekankan pentingnya kerja keras dari semua pihak untuk mencapai tujuan Presiden Prabowo. Meskipun tantangan besar, ia tetap memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Presiden. Namun, Jusuf Kalla juga menegaskan bahwa harapan tanpa tindakan nyata hanya akan menjadi angan-angan belaka.
Presiden Prabowo sendiri memiliki keyakinan kuat bahwa Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% atau bahkan lebih. Namun, Presiden Prabowo menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi harus didasarkan pada efisiensi dan logika. Pengelolaan anggaran yang ketat adalah kunci keberhasilan, demi mencegah defisit anggaran yang berlebihan.
Untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi yang ambisius, Presiden Prabowo merencanakan untuk melibatkan sektor swasta dalam pengembangan infrastruktur. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan proyek infrastruktur. Selain itu, Presiden Prabowo juga menargetkan swasembada pangan dan penggunaan energi terbarukan dalam waktu yang lebih cepat dari yang direncanakan.
Dengan komitmen untuk menyelenggarakan pemerintahan yang efisien dan berbasis pada logika, Presiden Prabowo berharap Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan. Upaya ini tidak akan mudah, namun dengan kerja keras dan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, target pertumbuhan ekonomi yang ambisius bisa tergapai.