Prediksi Harga Bitcoin USD 250.000 Tahun 2025: Analisis Tokoh Blockchain

by -8 Views

Pasar kripto dunia mengalami pemulihan signifikan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda rencana tarif timbal balik atau resiprokal kepada lebih dari 70 negara. Keputusan Trump ini meredakan kecemasan pasar, mempengaruhi positif aset digital dengan harga Bitcoin kembali di atas USD 82.000. Meskipun tren naik kembali terjadi, Bitcoin masih turun 25% dari titik tertinggi sepanjang masa di USD 109.000. Charles Hoskinson, pendiri perusahaan rekayasa blockchain IOG dan platform blockchain Cardano, optimis bahwa harga Bitcoin bisa mencapai USD 250.000 pada akhir tahun ini atau tahun depan. Pasar turun baru-baru ini dipicu oleh ketidakpastian global dan tarif timbal balik Trump, namun Hoskinson yakin akan stabilitas pasar dengan suku bunga Bank Sentral AS yang lebih rendah, potensial memicu investasi mata uang kripto.

Hoskinson juga menyoroti faktor-faktor lain yang bisa mendorong kenaikan Bitcoin, seperti peningkatan kepemilikan kripto global sebesar 13% dari tahun ke tahun, atau sekitar 659 juta orang. Pergeseran geopolitik antara kekuatan dunia seperti AS, China, dan Rusia, juga dapat memicu pergerakan menuju sistem keuangan terdesentralisasi seperti Bitcoin. Aturan kripto yang mungkin disahkan, seperti Undang-Undang Struktur Pasar Aset Digital dan Perlindungan Investor, akan memberikan kejelasan bagi industri ini. Selain itu, adopsi stablecoin oleh perusahaan teknologi besar seperti Apple dan Microsoft diprediksi akan mengubah transaksi global dengan mengurangi biaya dan meningkatkan kecepatan pembayaran lintas batas.

Meskipun pasar kripto mungkin mengalami kelesuan jangka pendek selama tiga hingga lima bulan ke depan, Hoskinson memperkirakan lonjakan minat spekulatif yang signifikan akan terjadi sekitar bulan Agustus atau September. Semua faktor ini menjadi pertimbangan untuk perkembangan pasar kripto dan harga Bitcoin ke depan.

Source link