Dedolarisasi: China dan Rusia Gunakan Bitcoin Transaksi Energi

by -5 Views

Menurut Kepala Riset Aset Digital VanEck, Matthew Sigel, China dan Rusia dikabarkan telah mulai melakukan transaksi energi menggunakan Bitcoin dan aset digital lainnya sebagai alat pembayaran. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada Dolar AS, terutama di tengah perang dagang yang melibatkan AS. Bahkan, negara lain seperti Bolivia dan perusahaan listrik Prancis EDF juga telah merencanakan penggunaan kripto dalam impor energi dan penambangan Bitcoin sebagai respons terhadap kelebihan pasokan listrik.

Penggunaan aset digital sebagai alat pembayaran energi menandai awal evolusi Bitcoin dari aset spekulatif menjadi alat moneter fungsional, terutama bagi ekonomi yang ingin menghindari paparan terhadap sistem keuangan yang didominasi oleh Dolar AS. Matthew Sigel juga menyarankan investor untuk memantau perkembangan kebijakan Federal Reserve AS, karena perubahan dalam ekspektasi suku bunga dapat berdampak positif pada Bitcoin. Indeks Dolar AS tetap menjadi indikator utama, namun pelemahan yang berkelanjutan dapat memperkuat peran Bitcoin sebagai lindung nilai dalam situasi geopolitik yang tidak stabil.

Source link