Industri otomotif saat ini sedang mengalami tantangan yang berat, bahkan perusahaan besar seperti Volkswagen harus menjalin aliansi untuk memperkenalkan produk baru ke pasar. Generasi kedua dari Amarok, pick-up VW, sebenarnya adalah hasil dari pembaharuan Ford Ranger, yang berbeda secara signifikan dengan versi sebelumnya yang sepenuhnya dibuat oleh VW. Alhasil, Amarok generasi pertama masih tetap hadir di Amerika Selatan dan telah mengalami facelift. Meskipun varian pick-up lama sedang dalam proses pengembangan, namun VW tidak akan menggarapnya secara internal, melainkan akan mengadopsi DNA Cina untuk truk generasi baru ini. Dikabarkan bahwa truk pick-up ini akan lebih bertenaga dengan bantuan dari SAIC Group, dengan rencana investasi sebesar $580 juta untuk memproduksi pick-up tersebut di Argentina mulai tahun 2027. Meskipun Amarok lama akan tetap diproduksi hingga saat itu, VW bisa jadi akan menghadirkan model baru yang akan bertransformasi mekanis dalam hal sasis menjadi bodi monokok, seperti yang dimiliki Maxus Interstellar X. Meskipun pick-up kabin ganda ini sudah dijual di Cina dengan mesin diesel 2,5 liter dan penggerak listrik motor ganda, belum ada kejelasan apakah mesin diesel V-6 VW akan digunakan dalam versi Amerika Selatan. Selain itu, kemungkinan untuk melihat kedua truk ini di Amerika Serikat sangatlah kecil, mengingat adanya tarif baru dan Pajak Ayam sebesar 25 persen. Sebelumnya, Mercedes juga tidak berhasil dalam kolaborasi mengembangkan X-Class yang berdasarkan Nissan Navara. Beda halnya dengan kolaborasi VW dengan SAIC, yang telah berjalan lama di Cina. Amarok baru juga akan menggunakan mesin pabrik dari Taos tanpa keterkaitan langsung antara kedua produk tersebut. Di samping Amarok, Ram 1200 juga akan terkait erat dengan Changan Kaicene F70, menunjukkan bahwa truk buatan Cina sedang dalam tren.
Volkswagen Meluncurkan Truk Baru Tanpa Bantuan Ford
