Seiring dengan perkembangan teknologi di dunia otomotif, Hyundai sebagai produsen mobil terkemuka telah mengambil langkah penting dengan menggabungkan elemen kontrol fisik dengan layar sentuh yang besar di dasbor mobil mereka. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap risiko ketergantungan yang berlebihan pada layar sentuh yang dapat membuat pengemudi merasa stres dan terganggu saat mengemudi.
Hyundai menyadari pentingnya tetap menjaga fokus pengemudi pada jalan, sehingga mereka memutuskan untuk tetap menyediakan tombol fisik untuk fungsi yang paling sering digunakan. Dengan demikian, pengemudi dapat tetap berinteraksi dengan kendaraan tanpa harus mengalihkan pandangan dari jalan.
Meskipun pada awalnya layar sentuh dianggap sebagai alat pemangkas biaya, Hyundai mencoba menemukan keseimbangan yang tepat antara tombol fisik dan layar besar sebagai fitur infotainment. Mereka berharap bahwa dengan pendekatan ini, interaksi antara pengemudi dan kendaraan akan menjadi lebih intuitif dan aman.
Dalam langkah terbarunya, Hyundai menghadirkan platform perangkat lunak Pleos yang menampilkan layar besar ala Tesla di bagian depan dan tengah mobil. Namun, mereka juga menyisipkan sejumlah tombol fisik di bawah layar, menunjukkan bahwa interaksi fisik tetap diperlukan dalam pengalaman pengemudi. Hyundai optimis bahwa dengan pengaturan baru ini, mereka dapat meraih kesuksesan dengan lebih dari 20 juta kendaraan pada tahun 2030.