Inflasi AS Meningkat: Bagaimana Bitcoin Bereaksi?

by -17 Views

Amerika Serikat masih menghadapi inflasi tinggi yang berpotensi memengaruhi Bitcoin dalam jangka pendek. Data terbaru dari Biro Analisis Ekonomi AS menunjukkan peningkatan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang digunakan oleh Bank Sentral AS untuk mengukur tingkat inflasi. Februari 2025 menunjukkan kenaikan pendapatan pribadi dan kenaikan PCE yang menandakan inflasi yang belum mereda.

PCE Inti, yang tidak termasuk fluktuasi harga makanan dan energi, meningkat 0,4 persen pada Februari 2025 dan 2,8 persen selama setahun terakhir. Ali Martinez, seorang analis kripto, memperingatkan bahwa inflasi yang tinggi dapat menunda pemotongan suku bunga oleh The Fed, yang dapat berdampak negatif terhadap Bitcoin.

Ketidakpastian kebijakan moneter dapat mempengaruhi pasar, terutama aset berisiko seperti Bitcoin. Kebijakan moneter yang lebih ketat pada siklus sebelumnya telah mengurangi minat terhadap aset berisiko. Harga Bitcoin pada laporan terakhir mencapai USD 85.408,12, dengan penurunan 0,67 persen dari sebelumnya.

Dengan inflasi yang masih tinggi, keputusan pemotongan suku bunga yang tertunda oleh The Fed dapat berdampak pada momentum Bitcoin. Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian khusus bagi para pelaku pasar untuk mengantisipasi perubahan yang mungkin terjadi.

Source link