Ratusan karyawan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) dilaporkan mengajukan pengunduran diri, dengan lebih dari 700 anggota staf, terutama dari divisi penegakan hukum. Keputusan ini dipicu oleh kampanye yang didukung oleh Donald Trump, Elon Musk, dan Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) untuk mengurangi layanan sipil yang dianggap tidak efisien. Gedung Putih bahkan menawarkan insentif pensiun dini dan batas waktu bagi karyawan SEC untuk menerima kesepakatan tersebut.
Meskipun lebih dari 600 pengunduran diri telah terkonfirmasi, ada kemungkinan jumlah tersebut akan terus meningkat seiring selesainya beberapa keputusan. Para pejabat senior dan pengacara, terutama dari divisi penegakan hukum dan hukum, tercatat keluar dari SEC. Divisi Penegakan Hukum dan Kantor Penasihat Umum SEC merupakan bagian yang paling banyak terpengaruh oleh pengunduran tersebut, dengan angka mencapai lebih dari 12 persen dari total tenaga kerja.
Pengunduran diri staf ini terjadi sejalan dengan perubahan signifikan dalam pendekatan SEC terhadap aset digital di bawah pemerintahan Trump. Langkah-langkah pro-kripto Trump, seperti mencabut tuntutan hukum terhadap beberapa perusahaan kripto dan pembentukan gugus tugas kripto baru di bawah Komisaris Hester Peirce, berdampak besar pada keputusan karyawan untuk meninggalkan SEC.
Dalam konteks ini, setiap keputusan investasi menjadi tanggung jawab pembaca untuk mempelajari dan menganalisis sebelum melakukan transaksi kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas hasil keuangan dari keputusan investasi yang diambil.