Polres Metro Jakarta Timur melakukan prarekonstruksi terkait tewasnya mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Erza Walewangko (22) di area kampus. Dalam prarekonstruksi ini, sebanyak 70 adegan diperagakan untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya. Proses prarekonstruksi dilakukan dengan melibatkan sejumlah saksi yang berada di tempat kejadian perkara (TKP). Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan bahwa prarekonstruksi ini merupakan salah satu tahap penyelidikan guna mengumpulkan bukti dan mengetahui apakah peristiwa tersebut merupakan tindak pidana atau tidak.
Proses prarekonstruksi dilakukan dengan seksama mulai pukul 13.50 hingga 17.15 WIB dan melibatkan berbagai adegan terkait kasus tersebut. Setelah prarekonstruksi, langkah selanjutnya adalah pemeriksaan oleh ahli untuk menilai apakah terdapat tindak pidana dalam kasus ini. Semua bukti yang terkumpul akan diperiksa oleh ahli untuk mengambil keputusan lebih lanjut.
Sebelumnya, polisi telah memeriksa 39 saksi terkait kasus kematian mahasiswa UKI tersebut. Para saksi tersebut berasal dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa UKI, masyarakat umum, keluarga korban, serta petugas keamanan yang berada di TKP. Proses penyelidikan juga masih terus dilakukan untuk mengetahui kronologi dan penyebab kematian dengan ilmiah. Dengan adanya prarekonstruksi ini, diharapkan kejadian tersebut dapat terang-benderang dan tidak ada upaya untuk menyembunyikan informasi.
