Porsche, salah satu merek otomotif terkemuka dari Volkswagen Group, menghadapi tantangan besar di tengah ketidakpastian industri otomotif. Perusahaan berencana untuk melakukan perampingan dengan memangkas 1.900 pekerjaan di berbagai lokasi di Jerman dalam beberapa tahun ke depan. Langkah ini diambil setelah rencana pengurangan sebelumnya tidak memberikan hasil yang diinginkan.
Fokus pemangkasan akan difokuskan di fasilitas utama Porsche di sekitar Stuttgart. Perusahaan berharap dapat menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan menawarkan paket pensiun dini dan penggunaan kembali posisi. Karyawan di pabrik besar di Stuttgart-Zuffenhausen dan fasilitas penelitian di Weissach akan terkena dampak dari pengurangan pekerjaan ini.
Keputusan Porsche untuk merampingkan operasinya datang setelah Volkswagen Group juga berjuang untuk mempertahankan pabrik di Jerman. Dampak penurunan penjualan mobil listrik di Eropa dan persaingan ketat dari China menjadi faktor utama dalam keputusan ini. Semua ini terjadi di tengah ketidakpastian pasar otomotif global yang dipengaruhi oleh tarif perdagangan dan kebijakan politik.
Meskipun penjualan global Porsche mengalami penurunan, khususnya di China, para produsen mobil harus bijaksana dalam menghadapi tantangan masa depan. Kesepakatan untuk menjaga stabilitas perusahaan tanpa kenaikan upah hingga tahun 2031 mencerminkan upaya untuk tetap kompetitif di pasar yang terus berubah. Meski begitu, tantangan besar masih menunggu di depan dan dunia otomotif harus siap menghadapi perubahan yang tidak terduga.
Porsche Pangkas Pekerjaan: Dampak Lemahnya Permintaan EV
