“Bukti Negara Gagal Melindungi PMI: Temuan Terbaru”

by -11 Views

Seorang pekerja migran WNI tewas ditembak di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia pada Jumat, 24 Januari 2025 oleh APMM. Direktur Eksekutif Migrant Watch, Aznil Tan, mengutuk tindakan penembakan tersebut dan menyalahkan kegagalan sistem tata kelola Indonesia-Malaysia. Dia menyoroti kurangnya perlindungan terhadap hak asasi manusia dan keberadaan mafia penempatan. Aznil menekankan perlunya penyusunan ulang sistem yang lebih adaptif untuk pasar kerja. Pemerintah Malaysia dan Indonesia diminta untuk mengatasi masalah ini agar tidak terulang. Kedua negara perlu memudahkan kerja sama antara pekerja dan majikan informasi dengan memerhatikan persamaan bahasa dan budaya. Aznil juga menyerukan tindakan hukum terhadap penembakan tersebut karena melanggar HAM. Kronologi kejadian juga dijelaskan oleh Wamen Kementerian P2MI Christina Aryani. Penegakan hukum terhadap pelaku penembakan menjadi tuntutan penting demi keadilan dan konstitusi.