Aep Saefulloh: Bersyukur sebagai Pecinta Alam

by -14 Views

Pecinta alam adalah orang yang memiliki cinta terhadap alam dan isinya, sementara mereka yang suka berpetualang di alam bebas sering kali diperdebatkan apakah mereka juga bisa disebut sebagai pecinta alam. Istilah ini tampaknya memiliki makna yang ambigu, antara pecinta alam yang peduli terhadap lingkungan dengan petualang yang gemar menjelajah alam bebas. Di Eropa dan Amerika, istilah seperti environmentalist, naturalist, adventure, mountainers, serta outdoor sports/activities digunakan untuk menggambarkan mereka yang terlibat dalam kegiatan kepecintaalam.
Berdasarkan etimologi, pencinta alam dan petualang sebenarnya memiliki makna yang berbeda. Pencinta alam adalah orang yang sangat menyukai alam, sementara petualang adalah orang yang suka mencari pengalaman sulit dan berisiko tinggi. Meskipun keduanya menggunakan alam sebagai tempat aktivitas, tujuan dan arah dari aktivitas tersebut berbeda. Pencinta alam cenderung lebih fokus pada environmentalisme, sementara petualang terlibat dalam aktivitas petualangan seperti mendaki gunung atau menjelajahi sungai.
Seorang petualang diidentikkan dengan keberanian dan rasa ingin tahu yang besar. Mereka menjelajahi alam untuk memenuhi rasa ingin tahunya yang tak terbatas, tanpa berhenti atau stagnan dalam pencariannya. Meskipun tidak mencari popularitas, keberanian dan semangat petualang membuat mereka dikenal dan dihormati oleh orang lain. Contohnya adalah penjelajah seperti Amerigo Vespuci dan Colombus yang dikenal sebagai penemu benua Amerika karena keberaniannya menyeberangi samudra Atlantik.
Salah satu contoh petualang adalah Aep Saefulloh, seorang pencinta alam yang gemar mendaki gunung. Ia telah menjelajahi berbagai gunung di berbagai provinsi, seperti Gunung Papandayan, Guntur, Cikuray, Gunung Pulosari, Gunung Karang, Gunung Lawu, Merbabu, hingga Gunung Slamet. Meski gagal dalam usahanya mendaki Gunung Rinjani di Lombok, Aep tetap bersemangat untuk mencapai tujuannya.
Baik sebagai pecinta alam maupun petualang, bersyukur terhadap ciptaan Tuhan adalah hal yang sama. Melihat keindahan alam membuat hati bersyukur dan mengucap pujian kepada Sang Pencipta. Sebagai penutup, apapun sebutan yang digunakan, baik sebagai pecinta alam atau petualang, memiliki kesamaan dalam mensyukuri keindahan alam dan mencintai alam semesta beserta isinya.