Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, memberikan dukungan penuh terhadap upaya Jasa Raharja dan Korlantas Polri dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan keselamatan lalu lintas. Menurut Mu’ti, langkah Jasa Raharja dalam menyusun kurikulum pendidikan lalu lintas sebagai bagian integral dari sistem pendidikan nasional sangat penting. Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menjelaskan bahwa Indonesia masih dihadapkan pada tantangan besar dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan ribuan nyawa melayang setiap tahunnya.
Rivan menegaskan bahwa pendidikan keselamatan berlalu lintas harus dimulai sejak dini, terutama di tingkat sekolah dasar, untuk membentuk generasi yang bertanggung jawab di jalan. Oleh karena itu, Jasa Raharja bersama Korlantas Polri mengintegrasikan pendidikan keselamatan lalu lintas ke dalam kurikulum pembelajaran mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas. Tujuan dari langkah ini bukan hanya menciptakan generasi yang sadar, tetapi juga menjadi bagian dari strategi Jasa Raharja dalam mencegah dan mengubah perilaku masyarakat terhadap keselamatan berkendara.
Dengan visi transformasi hingga tahun 2029, Jasa Raharja terus memperkuat kolaborasi dan inovasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua pengguna jalan. Transformasi digital yang dilakukan juga membantu dalam mempercepat layanan serta pemetaan demografi korban kecelakaan. Rivan juga menyoroti data yang menunjukkan bahwa sebagian besar kecelakaan di Indonesia disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas, dengan korban yang didominasi oleh usia produktif.
Melalui langkah-langkah ini, Jasa Raharja berkomitmen untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia dan menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap keselamatan berkendara. Masyarakat diharapkan dapat mendukung upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas dan mematuhi aturan yang ada demi keselamatan bersama.