Selasa, 17 September 2024 – 20:46 WIB
Jakarta, VIVA – Aksi ibu tiri berinisial DM di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara yang tega menganiaya dua anaknya yaitu NRA (6) dan MAA (4). Pelaku tega menganiaya karena kesal dengan dua anak tirinya itu.
Baca Juga :
Polisi Gandeng Kemenaker hingga Imigrasi Buru Bos Perusahaan Animasi yang Diduga Aniaya Karyawan
Kapolsek Cilincing, Komisaris Polisi Fernando Saharta Saragi mengatakan penganiayaan yang dilakukan pelaku dengan cara memukul hingga membenturkan kepala dua korban.
“Secara sepihak pelaku mengakui telah menganiaya korban NRA dan korban MAA dengan cara memukul para korban. Dan, membenturkan kepala korban ke dinding dan mencubit sekujur tubuh para korban dengan alasan para korban membuatnya kesal,” kata Fernando, Selasa, 17 September 2024.
Baca Juga :
Ibu Tiri Diduga Sekap dan Aniaya 2 Anaknya di Cilincing
Namun, belum diketahui hal apa yang memicu DM sampai kesal hingga tega menganiaya kedua anaknya. Pelaku saat ini sudah ditangkap untuk proses hukum lebih lanjut.
“Membawa, pelaku, korban dan saksi ke Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Fernando.
Baca Juga :
3 Eks Karyawan Bos Perusahaan Animasi di Menteng Bakal Buka-Bukan ke Polisi Hari Ini
Fernando menyampaikan polisi melibatkan pihak terkait untuk penanganan pemulihan psikologi korban. “Berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara agar melibatkan Komisi Perlindungan Anak terkait pemulihan gangguan psikologi para korban,” kata dia.
Sebelumnya, heboh aksi pelaku DM yang diduga melakukan penganiayaan terhadap dua anak tirinya pada Senin 16 September 2024. Kasus ini mengundang keprihatinan sehingga polisi merespons cepat.
Menurut salah seorang tetangga pelaku DM, Maharani (bukan nama sebenarnya) menyebut insiden penganiayaan itu menggemparkan lingkungan warga sekitar.
“Kejadiannya terjadi sekitar siang hari. Warga sangat terkejut ketika melihat anak laki-lakinya mengalami kejang,” kata Maharani, Selasa 17 September 2024.
Menurut dia, dua anak yang disekap oleh DM masing-masing berusia enam tahun dan empat tahun. Kedua anak tersebut saat ini kondisnya sangat memprihatinkan.
Anak laki-laki ditemukan dalam keadaan kejang. Sementara, sang adik ditemukan disekap di dalam kamar mandi tanpa busana.
Maharani menambahkan bahwa DM baru tinggal di kawasan Kalibaru selama tiga bulan. Dengan demikian, banyak tetangga yang belum mengenalinya.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, heboh aksi pelaku DM yang diduga melakukan penganiayaan terhadap dua anak tirinya pada Senin 16 September 2024. Kasus ini mengundang keprihatinan sehingga polisi merespons cepat.