Kemenko PMK mengajak Generasi Muda Kaltim untuk aktif berkontribusi dalam Pembangunan IKN

by -79 Views

Minggu, 8 September 2024 – 01:33 WIB

Jakarta, VIVA – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar Gathering Generasi Digital Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Acara yang dihadiri 60 peserta dari berbagai kalangan ini, bertujuan mengajak generasi muda menjadi influencer positif guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Bertempat di Aula Kantor Bupati PPU, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Workshop dan Seminar Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) Tahun 2024. Peserta terdiri dari pelajar, mahasiswa, Genre BKKBN, serta influencer di wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara.

Woro Srihastuti Sulistyaningrum, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Pemuda, dan Perempuan Kemenko PMK, dalam arahannya mewakili Menko PMK menekankan peran penting generasi muda sebagai digital native.

“Mereka harus menjadi influencer yang menyebarluaskan hal-hal positif dan memanfaatkan teknologi untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Acara ini diawali dengan kunjungan ke venue-venue FHBN, dimana peserta mengamati berbagai atraksi budaya dan pameran UMKM, sekaligus membuat konten dari hasil pengamatan.

Konten yang dibuat harus selaras dengan nilai revolusi mental yakni Integritas, Etos Kerja, dan Gotong Royong, serta lima gerakan diantaranya Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia Bersatu, Indonesia Mandiri, dan Indonesia Tertib.

Selanjutnya, diadakan coaching clinic pembuatan konten kreatif oleh dua narasumber inspiratif yaitu Phingki Surya Pranoto dan Abi Satria.

Sebagai penutup, peserta diajak berpartisipasi dalam lomba video rally competition. Konten terbaik akan diumumkan pada 13 September 2024 melalui akun Instagram @RevolusiMental dan @deputi5_kemenkopmk.

Melalui kegiatan ini, Kemenko PMK berharap dapat memberdayakan generasi muda Kalimantan Timur untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan nasional, khususnya dalam menyongsong era IKN dan Indonesia Emas 2045.