Luluk Nur Hamidah Sebut Tingkat Stunting dan Kemiskinan di Jawa Timur Masih Tinggi

by -16 Views

Selasa, 3 September 2024 – 09:26 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus bakal calon gubernur Jawa Timur Luluk Nur Hamidah mengaku akan menemui Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang juga Ketua Dewan Syuro PKB terkait pencalonannya dalam Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Juga :

Luluk Cagub Jatim: Enggak Ada Masalah Sih Melawan Incumbent

Dia berharap dari pertemuan tersebut, Ma’ruf Amin akan ikut serta dalam kampanyenya di Pilkada Jawa Timur 2024.

“Insyaallah, insyaallah, insyaallah, karena beliau udah ketua Dewan Syuro dan saya insya Allah sedang minta waktu bisa menemui beliau,” kata Luluk di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 2 September 2024.

Baca Juga :

PDIP Minta Anies Jadi Timses Pramono-Rano Karno, Golkar: Wajar Cari Figur Buat Dongkrak Suara

Kampanye cegah stunting di Bundaran HI, Jakarta. (Foto ilustrasi)

Kampanye cegah stunting di Bundaran HI, Jakarta. (Foto ilustrasi)

Dia menyebut dalam pertemuan tersebut akan meminta pandangan dan masukan Ma’ruf Amin selaku Ketua Pengarah Percepatan Penurunan Stunting di tanah air.

Baca Juga :

Acara Maulid Nabi Bersama Ribuan Warga, Gus Iqdam Puji Kepemimpinan Khofifah

“Jadi, pengalaman beliau sebagai wakil presiden pasti akan sangat berharga, kebetulan kan beliau langsung yang memimpin gugus tugas percepatan penanganan stunting di Indonesia,” ucapnya.

Sebab, Luluk mengaku dirinya akan fokus mengentaskan stunting hingga kemiskinan di Jawa Timur bila terpilih menjadi gubernur Jawa Timur periode 2024-2049.

“Kebetulan Jawa Timur salah satu provinsi yang stunting-nya masih di atas harapan kita. Jadi, belum mencapai angka ideal yang kita harapkan, dan beberapa kabupaten di Jawa Timur, seperti kabupaten-kabupaten yang ada di Madura itu stunting-nya masih sangat tinggi banget. Bahkan, beberapa kabupaten itu stuntingnya hampir di atas 20 atau 20 persen itu masih sangat banyak sekali,” tuturnya.

Ilustrasi kemiskinan di desa.

Ilustrasi kemiskinan di desa.

Untuk itu, dia mengaku membutuhkan masukan dari banyak pihak agar dapat mengatasi berbagai permasalahan di Jawa Timur melalui berbagai program yang akan dicanangkannya.

“Karena di Jawa Timur ini angka stunting-nya masih tinggi, bahkan masih kemiskinannya masih juga di atas rata-rata nasional, maka kita perlu masukan dari banyak pihaklah untuk memberikan semacam masukan, kebijakan, policy, yang memang jauh lebih tepat untuk bisa memberesi masalah yang ada di Jawa Timur,” kata dia.

Pada Rabu, 28 Agustus, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hassanudin Wahid mengungkapkan bahwa partainya mengusung anggota DPR RI Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jatim 2024.

Pasangan Luluk-Lukmanul akan menghadapi petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestiano Dardak pada Pilkada Jatim 2024 yang diusung oleh 15 parpol, serta Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta yang diusung oleh PDI Perjuangan. (ant)

Diiringi dengan dengan kesenian Madura, pasangan yang menyebut dirinya “Luman” itu datang ke KPU Jawa Timur, Surabaya, Kamis malam, dengan dikawal ribuan relawan serta kader PKB, kurang lebih pukul 21.30 WIB. (ant)

Halaman Selanjutnya

“Kebetulan Jawa Timur salah satu provinsi yang stunting-nya masih di atas harapan kita. Jadi, belum mencapai angka ideal yang kita harapkan, dan beberapa kabupaten di Jawa Timur, seperti kabupaten-kabupaten yang ada di Madura itu stunting-nya masih sangat tinggi banget. Bahkan, beberapa kabupaten itu stuntingnya hampir di atas 20 atau 20 persen itu masih sangat banyak sekali,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya