Senin, 12 Agustus 2024 – 11:27 WIB
Jakarta, VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa kepindahan ibu kota negara ke Nusantara bukan hanya tentang pemindahan fisik, tetapi juga harus memindahkan pola pikir dalam bekerja.
“Bukan hanya soal pemindahan fisiknya yang penting, tetapi juga pemindahan pola pikir kita, pemindahan mindset kita, pemindahan pola kerja kita. Bisa bekerja dari mana saja juga memindahkan mobilitasnya,” kata Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna di IKN, Kalimantan Timur, yang juga disiarkan daring, Senin, 12 Agustus 2024.
Jokowi menjelaskan bahwa mobilitas di ibu kota Nusantara nantinya akan menggunakan kendaraan listrik, dengan menggunakan energi hijau. Bangunan di IKN juga dibangun dengan konsep bangunan hijau dan lebih memprioritaskan pejalan kaki dan pengguna sepeda.
“Ekonomi yang akan dikembangkan di ibu kota Nusantara juga akan berbasis ekonomi hijau, ekonomi digital yang akan mendukung pemerintahan di ibu kota Nusantara. Sekali lagi, ekonomi hijau, ekonomi digital, data center, pusat keuangan, dan lainnya,” tambahnya.
Pada sidang kabinet paripurna, semua para menteri dan kepala instansi hadir kecuali Menteri Pendidikan Nadiem Makarim yang sedang izin cuti dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang sedang menjalani tugas khusus.
