Pejabat Militer Israel Mengatakan Houthi Menggunakan Drone Jumbo untuk Menyerang Tel Aviv

by -26 Views

Seorang pejabat militer Israel mengatakan bahwa sebuah drone berukuran sangat besar digunakan dalam serangan di Tel Aviv pada hari Jumat, 19 Juli 2024. Serangan drone ini menyebabkan kematian satu orang.

Menurut pejabat tersebut, ini disebabkan oleh Human Error sehingga rudal tersebut tidak dapat dicegat.

Dilansir dari The New Arab, pemberontak Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menyebabkan ledakan di dekat gedung kedutaan AS di Tel Aviv. Pejabat militer menyatakan bahwa serangan oleh kelompok Houthi yang didukung Iran sedang diselidiki.

Pejabat militer yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa ini adalah pesawat tak berawak yang sangat besar dan dapat melakukan perjalanan jarak jauh. Drone tersebut menabrak gedung apartemen dan bukanlah drone kecil.

Houthi telah memulai kampanye serangan rudal dan drone terhadap Israel setelah perang Israel-Hamas, terutama menargetkan kota pelabuhan Eilat di Laut Merah. Serangan jarak jauh juga mencakup penargetan kapal komersial, dengan setidaknya 70 kapal yang diserang selama perang.

Aksi militer AS pun dilakukan sebagai respons terhadap serangan tersebut, dengan kapal perang AS berusaha mencegah amunisi Houthi dan pesawat tempur AS menyerang posisi kelompok tersebut di Yaman beberapa kali. Houthi juga mengklaim telah menembak jatuh tiga drone MQ-9 Reaper AS di dekat Yaman serta melakukan serangan langsung terhadap aset Angkatan Laut AS di lepas pantai Yaman.

Halaman selanjutnya menginformasikan bahwa Houthi memulai kampanye serangan rudal dan drone terhadap Israel setelah perang Israel-Hamas, utamanya menargetkan kota pelabuhan Eilat di Laut Merah.

Terjadi kerusuhan di Tel Aviv akibat serangan drone dengan korban satu orang tewas. Semoga keadaan di daerah tersebut segera kondusif kembali.