Tangerang – Daarul Qur’an kembali menyelenggarakan Wisuda Tahfizh Nasional (WTN) pada tahun 2024, menandai sembilan tahun pengabdian dalam membina para penghafal Al-Qur’an. Sebanyak 588 peserta dari berbagai penjuru Indonesia mengikuti acara tersebut, menunjukkan dedikasi mereka dalam menghafal kitab suci.
Acara ini diselenggarakan di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang dan dihadiri oleh Pimpinan Umum Daarul Qur’an KH. Yusuf Mansur dan jajarannya, serta para Masyayikh dari berbagai negara.
Dalam sambutannya, KH. Yusuf Mansur menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an, menyebutnya sebagai nikmat yang luar biasa bagi mereka yang hidup bersama Al-Qur’an.
“Mari bersyukur kepada Allah karena kita dipilih untuk belajar dan mengajarkan Al-Qur’an. Sungguh ini adalah sebuah nikmat yang besar. Siapapun yang hidupnya dengan dan bersama Qur’an, Insya Allah keberkahan terus mengalir,” ujarnya.
WTN 2024 menjadi momen istimewa bagi para santri dan santriwati yang menunjukkan prestasi luar biasa. Salah satu yang menonjol adalah Helmi Zakia Ulfa, santriwati dari Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Banyuwangi yang meraih predikat peserta terbaik 30 juz. Dengan penuh harapan, Helmi bercita-cita untuk meninggikan derajat orang tua dan membantu saudaranya di surga dengan hafalan Al-Qur’an.
Prestasi gemilang juga diraih oleh Salwa Nabila (13), santriwati tunanetra yang berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz dan meraih peringkat 2 nasional kategori 30 Juz Rumah Tahfizh.
“Insya Allah hafalan Al-Qur’an bisa mendekatkan kita kepada Allah dan mewujudkan segala impian kita,” ujarnya.
Direktur Utama Laznas PPPA Daarul Qur’an, Dwi Kartika Ningsih, menyampaikan rasa terima kasih kepada para donatur yang telah mendukung terselenggaranya WTN 2024. Ia berharap pahala dari setiap ayat Al-Qur’an yang dibaca, dihafal, dan didawamkan oleh para santri juga mengalir kepada para donatur.
Wisuda Tahfizh Nasional 2024 menjadi bukti komitmen Daarul Qur’an dalam mencetak generasi Qur’ani yang berakhlak mulia dan cinta Al-Qur’an. Semangat para santri dan santriwati dalam menghafal dan memahami kitab suci ini menjadi inspirasi bagi semua untuk terus menimba ilmu dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
