Mabes Polri Diduga Melakukan Pencurian Data INAFIS

by -257 Views

Kamis, 27 Juni 2024 – 22:19 WIB

Jakarta – Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Sandi Nugroho mengatakan, Mabes Polri melakukan pengecekan dan mitigasi terkait informasi ada data Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polri yang diduga bocor hingga diperjualbelikan di dark web.

“Ini merupakan bentuk antisipasi dari Polri agar kebocoran data serupa tidak terjadi lagi di tengah maraknya isu peretasan di Tanah Air. Polri akan bekerja sama dengan pihak lain untuk menyelesaikan masalah ini,” ujarnya pada Kamis, 27 Juni 2024.

Sebelumnya, akun @FalconFeeds.io di media sosial X secara rutin memantau aktivitas siber, termasuk dari dark web. Mereka mengumumkan bahwa ada dugaan peretas bernama MoonzHaxor dari BreachForum yang telah meretas data Indonesia Automatic Finger Identification System (INAFIS). Akun tersebut juga menjadi yang pertama kali mempublikasikan informasi tersebut.

Dalam postingannya, disebutkan bahwa data INAFIS diduga dijual oleh peretas pada Sabtu, 22 Juni 2024. Data yang diretas termasuk gambar sidik jari, alamat email, dan aplikasi SpringBoot dengan beberapa konfigurasi. MoonzHaxor menjual data INAFIS seharga US$1.000 atau sekitar Rp16,3 juta.

Halaman Selanjutnya
Source: ANTARA/Shutterstock/am.