Granat Nanas Ditemukan, Dipecahkan, dan Meledak, Menyebabkan Cedera pada Dirinya dan 3 Orang Lain

by -29 Views

Selasa, 25 Juni 2024 – 00:06 WIB

Garut – Tidak disangka sebuah granat latih jenis nanas meledak saat diperiksa oleh warga Kampung Babakan Garut, Desa Cisero, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin, 24 Juni 2024. Empat orang warga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut karena mengalami luka.

Baca Juga :

Terpopuler: 7 Minuman Ampuh Hancurkan Lemak di Tubuh, Tenis dan Fashion Bersatu dalam Sepatu

Kapolsek Cisurupan Iptu. Asep Saepudin mengonfirmasi kejadian tersebut. Dia menjelaskan bahwa granat latih tersebut ditemukan oleh seorang korban bernama Adih (53) di dalam sepatu PDL yang biasa digunakan oleh TNI/Polri di sekitar rumahnya. Saat akan mencoba sepatu tersebut, korban menemukan benda yang menyerupai granat di dalamnya.

Penampakan granat nanas yang ditemukan warga di Mamasa, Sulbar

Penampakan granat nanas yang ditemukan warga di Mamasa, Sulbar

Baca Juga :

BTN JAKIM 2024 Sukses Digelar, Heru Budi: Promosikan Sport Tourism Jakarta

“Jadi, korban Adih menemukan sepasang sepatu PDL yang biasa digunakan TNI/Polri, dan ketika digoyangkan ada benda yang menyerupai granat,” ungkapnya pada Senin, 24 Juni 2024.

Karena penasaran, Adih kemudian memeriksa dan mengutak-atik granat tersebut dengan mencabut kunci pemantik granat. Saat kunci pemantik tersebut dilepas, benda yang menyerupai granat meledak dan melukai Adih serta tiga warga lainnya.

Baca Juga :

Tenis dan Fashion Bersatu dalam Sepatu Edgy Ini

“Benda itu meledak setelah kunci pemantiknya dilepas, dan melukai empat orang warga,” ungkap Asep.

Asep melanjutkan bahwa keempat korban tersebut adalah Adih (53), Ayi Sutiawan (46), Raisa Fitri Anggraeni (5), dan Mulyana Yusuf (2). Mereka semua dievakuasi ke RSUD dr Slamet Garut, namun tiga di antaranya sudah boleh pulang. Adih saat ini masih menjalani perawatan karena mengalami luka serius di tangan.

“Jadi hanya satu korban yang masih dirawat, yaitu Adih, karena dia yang memegang granat,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya

Lanjut Asep, keempat korban Adih (53), Ayi Sutiawan (46), Raisa Fitri Anggraeni (5), dan Mulyana Yusuf (2). Mereka semua dievakuasi ke RSUD dr Slamet Garut, namun tiga di antaranya sudah boleh pulang. Adih saat ini masih menjalani perawatan karena mengalami luka serius di tangan.

Halaman Selanjutnya