Ahmad Sahroni Menyatakan Bahwa Melawan RK di Pilgub Jakarta Sangat Mudah

by -28 Views

Minggu, 23 Juni 2024 – 15:30 WIB

Jakarta – Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni dianggap memiliki peluang untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada Pilkada serentak tahun 2024. Dia juga menyebut mudah jika lawannya dalam Pilgub DKI Jakarta adalah Ridwan Kamil.

Sahroni menjelaskan bahwa dia merasa mudah jika berhadapan dengan Ridwan Kamil dalam kontes Pilgub DKI Jakarta nanti. Dia menyatakan bahwa orang Jakarta lebih modern jika harus bersaing dengan Kang Emil.

“Saya pernah mengatakan bahwa jika hanya melawan Ridwan Kamil sangat mudah. Sangat mudah. Mengapa? Karena Jakarta berbeda. Orang-orangnya modern semuanya,” ujar Sahroni kepada wartawan di Jakarta Selatan, Minggu 23 Juni 2024.

“Mereka bukan seperti orang-orang di daerah lain. Jakarta memiliki keautentikan dalam hal kecerdasan. Jadi bukan hanya sekadar terkenal, tetapi mereka adalah pemilih yang autentik,” lanjutnya.

Meskipun demikian, Sahroni menyatakan bahwa impian terbesarnya bukanlah menjadi seorang Gubernur, melainkan menjadi seorang Presiden RI.

“Dalam hal jabatan Gubernur, memang Partai NasDem Jakarta telah menunjuk saya selama tiga periode. Tetapi, teman-teman, impian saya adalah menjadi presiden. Jadi bukan Gubernur. Saya tidak pernah memikirkan tentang Gubernur, itu hanya mimpi belaka,” ujar Sahroni.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu mengungkapkan bahwa menjadi seorang Gubernur berarti harus tinggal di satu wilayah saja. Namun, Sahroni mengakui bahwa dirinya masih memerlukan perjalanan.

“Sebagai Gubernur, seseorang tidak dapat pergi kemana-mana. Setiap pergi harus izin. Saya suka bergerak, saya tidak bisa hanya berada di Jakarta. Saya selalu bepergian, jika ada acara yang harus dihadiri, saya tidak akan pulang. Baru kemarin saya pulang dari Eropa. Besok saya akan pergi lagi, hingga tanggal 2 Juli,” kata Sahroni.

“Jadi saya tidak tahan berada di Jakarta. Jika saya menjadi Gubernur, saya akan banyak dikritik. Terutama restoran teman-teman yang memiliki restoran di Jakarta, ketika saya dilantik menjadi Gubernur, pasti saya akan menutup semuanya. Mereka yang mengenal saya pasti akan menutup semuanya,” lanjutnya.