Projo Tegaskan Sikap Tidak Mendukung Anies Baswedan di Pertarungan Pilkada Gubernur DKI Jakarta: RK Menegaskan Bukannya Kita

by -6859 Views

Jumat, 14 Juni 2024 – 09:13 WIB

Jakarta – Salah satu unsur relawan Jokowi yakni Pro Jokowi atau Projo, mengaku tidak akan mendukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta. Yang akan didukung Projo adalah yang menjadi pilihan dari Jokowi.

Baca Juga :

Gerindra soal Duet Anies-Kaesang di Pilgub Jakarta: Mungkin-mungkin Saja

itu ditegaskan oleh Ketua Umum Relawan Projo, Budi Arie Setiadi. Pihaknya menolak memberi dukungan kepada Anies Baswedan. Anies saat ini baru didukung oleh PKB, sedangkan PDIP dan PKS masih menunggu.

“Oh enggak dong (dukung Anies). Projo mendukung semua yang dilakukan Pak Jokowi, Pak Prabowo dan Mas Gibran,” ujar Budi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, dikutip Jumat, 14 Juni 2024.

Baca Juga :

PKB Mau Buat Poros Tandingan Lawan Ridwan Kamil Jika Maju Pilgub Jabar

Budi Arie yang kini menjabat sebagai Menkominfo Kabinet Indonesia Maju itu menambahkan, Projo lebih memilih mendukung Ridwan Kamil jika maju di Pilgub Jakarta. Wakil Ketua Umum Golkar itu belakangan santer disebut akan diusung di Jakarta ketimbang di Jawa Barat.

Duet Anies-Kaesang

Baca Juga :

Bambang Pacul Sebut Irjen Ahmad Luthfi Belum Lobi PDIP Buat Maju Pilgub Jateng

Anies Baswedan dan Kaesang

Anies Baswedan dan Kaesang

Di sisi lain, Budi Arie tak mempermasalahkan wacana menduetkan Anies dengan putra bungsu Presiden Jokowi yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Kaesang Pangarep. Budi Arie mengaku, itu baru sekedar wacana, belum terjadi.

“RK (Ridwan Kamil) dong kalau kita. Ya itu biarin aja lah (isu duet Anies-Kaesang) itu kan masih 27 Agustus deadline-nya pilkada, tunggu aja,” tuturnya.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) DKI Jakarta mengaku terbuka dengan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep jika ingin duet dengan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.

“Kita terbuka dengan wakil gubernur siapapun, kita terbuka termasuk dengan Mas Kaesang yang kemarin di media bahwa Mas Kaesang mau menjadi wakil Pak Anies,” kata Ketua DPW PKB Jakarta Hasbiallah Ilyas di kantor DPW PKB Jakarta, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, 12 Juni 2024.

Hasbiallah menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan PSI terkait wacana Kaesang menjadi calon wakil gubernur pendamping Anies di Pilgub Jakarta.

“Kita juga bersedia kalau Mas Kaesang memang mau mencalonkan wakil gubernur DKI. Kita juga sudah komunikasi dengan PSI siapapun kita terbuka,” kata dia.

Sementara, Kaesang tidak mempermasalahkan jika dirinya dipasangkan dengan Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta tahun 2024.

“Jadi ya saya enggak masalah juga kalau nanti pun akan dipasangkan oleh pak Anies,” ujar Kaesang Pangarep di DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Juni 2024.

Kaesang menjelaskan hal itu ketika merespons terkait dengan dukungan DPW PKB Jakarta untuk Anies Baswedan kembali maju di Pilkada DKI Jakarta.

Putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan, saat ini Anies Baswedan memang menjadi sosok yang paling tinggi nilai surveinya di DKI Jakarta.

“Ya enggak masalah, saya kira itu juga baik dan kita lihat juga kan pak Anies juga kalau kita lihat surveinya sekarang yang paling tinggi,” kata Kaesang.

Ia juga mengaku tak perlu mengantongi izin dari sang ayah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengikuti Pilkada Jakarta 2024, termasuk berpasangan dengan Anies Baswedan.

“Ya emang saya perlu izin? Saya ketua umum, saya ada kursi di sini, beda dong,” ujar Kaesang.

Kaesang juga tak khawatir relawan Pro Jokowi (Projo) menarik dukungan terhadapnya jika memang duet dengan Anies terealisasi. Menurutnya, hal tersebut merupakan hak Projo dan ia yakin relawan memiliki pandangan politik sendiri.

“Itu balik lagi. Itu kan dari teman-teman Projo, enggak masalah. Kan mereka punya pandangan politik yang berbeda, enggak masalah,” jelas Kaesang.

Halaman Selanjutnya

“RK (Ridwan Kamil) dong kalau kita. Ya itu biarin aja lah (isu duet Anies-Kaesang) itu kan masih 27 Agustus deadline-nya pilkada, tunggu aja,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya