Di jaman digital ini, dengan semakin kompleksnya tantangan keamanan, penting bagi Indonesia untuk memiliki regulasi yang efektif terkait spionase. Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Keamanan Internasional UKI, Angel Damayanti, dalam sebuah seminar yang diselenggarakan di Kampus UKI bersama Departemen Ilmu Hubungan Internasional UI.
Menurut Angel, dalam merumuskan regulasi terkait spionase, sangat penting untuk memiliki definisi yang jelas mengenai apa yang dianggap sebagai ancaman. Dalam hal ini, angka terorisme, isu e-commerce yang sering dimanfaatkan untuk tujuan terorisme, dan penggunaan barang bukti digital dalam pengadilan menjadi perhatian utama.
Melalui diskusi dalam seminar ini, diharapkan bisa memberikan wawasan dan membuka ruang bagi dialog yang konstruktif dalam merumuskan regulasi spionase yang seimbang antara kepentingan keamanan nasional dan hak asasi manusia. Semua ini bertujuan untuk menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks dengan lebih siap dan tanggap di era digital.
Dengan demikian, implementasi regulasi yang efektif dalam spionase di Indonesia dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat serta memberikan kepastian hukum yang adil bagi semua pihak terkait.
