DHI Fisip UI Mengajak Mahasiswa Untuk Memahami Isu Keamanan Nasional dan Hak-Hak Sipil

by -75 Views

Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (DHI Fisip UI) mengadakan seminar dengan tema “Mencari Titik Tengah Demokrasi: Antara Keamanan Nasional dan Kebebasan Sipil” pada hari Kamis (30/5).

Seminar ini membahas isu spyware dalam konteks keamanan nasional dan kebebasan sipil yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat. Baru-baru ini, laporan dari Amnesty International menyoroti penggunaan spyware oleh pemerintah Indonesia yang diduga berasal dari Israel.

Menurut laporan tersebut, penggunaan spyware tersebut dianggap sebagai tindakan represif terhadap kebebasan sipil dan menunjukkan pelanggaran terhadap supremasi hukum Indonesia dan perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.

Seminar ini diadakan di Auditorium Ilmu Komunikasi dan dipandu oleh Broto Wardoyo, seorang dosen di Departemen Hubungan Internasional Fisip UI. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pembicara terkemuka yang memberikan wawasan mendalam mengenai topik yang sedang hangat dibahas.

Ketua Departemen Hubungan Internasional Fisip UI, Asra Virgianita mengapresiasi diselenggarakannya seminar ini dan mendorong peserta, khususnya mahasiswa, untuk aktif mengikuti kegiatan ini guna meningkatkan pemahaman mengenai isu keamanan nasional dan hak-hak sipil.

Para pembicara dalam seminar ini membahas mengenai dinamika perlindungan data dan kebijakan lokalisasi data yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, serta ancaman siber yang bisa terjadi di masa depan. Mereka juga menekankan perlunya regulasi yang lebih ketat dan kesadaran institusi dalam mematuhi rekomendasi dari pihak berwenang untuk mencegah kebocoran data.

Seluruh pembicara memberikan materi yang membuka wawasan tentang cara menemukan keseimbangan antara keamanan nasional dan kebebasan sipil di era digital. Mereka juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi kebijakan keamanan siber untuk memastikan keseimbangan antara keamanan nasional dan kebebasan sipil.

Source link