Senin, 27 Mei 2024 – 14:55 WIB
Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka telah mengunjungi kantornya beberapa waktu yang lalu, untuk membahas keberlanjutan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Hal tersebut diungkapkan oleh Azwar Anas ketika ditanya tentang keberlanjutan SPBE setelah pemerintahan Joko Widodo berakhir pada Oktober 2024 nanti.
“Pada suatu hari Gibran datang ke kantor. Kami diminta untuk menjelaskan mengenai digital ID dan SPBE,” kata Azwar Anas setelah menghadiri Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 dan Peluncuran GovTech Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin, 27 Mei 2024.
Azwar menyampaikan bahwa salah satu tugas wakil presiden adalah melakukan koordinasi reformasi birokrasi, sehingga Gibran sebagai Wapres Terpilih memiliki kepentingan untuk mendapatkan informasi terkait hal tersebut.
“Karena tugas wapres adalah mengoordinasi, reformasi birokrasi berada di bawah Wapres. Dan dalam rapat kabinet sebelumnya terkait SPBE ini, Pak Presiden Terpilih (Prabowo Subianto) juga diminta untuk hadir oleh Presiden. Sehingga kami optimis bahwa ini akan berkelanjutan,” kata Azwar.
Pada hari Senin ini, Presiden Joko Widodo meluncurkan government technology (GovTech) Indonesia Digital, yang merupakan tim digital pemerintah yang akan mengintegrasikan layanan digital nasional.
Azwar Anas menyampaikan bahwa Presiden berharap tidak akan ada lagi aplikasi baru dengan diterapkannya GovTech.
“Harapan Presiden adalah tidak adanya aplikasi baru, kecuali menginteroperabilitaskan aplikasi yang sudah ada. Jadi, pemda, kementerian/lembaga diminta Presiden untuk mengintregrasikan aplikasi yang sudah ada, sehingga dalam waktu bertahap pada bulan September layanan GovTech ini akan berjalan dengan cara yang lebih mudah, sederhana, dan transparan,” ujarnya. (ant)
