Prabowo Mengusulkan ‘Presidential Club’, Hasto Menyebut PDIP Memiliki ‘Klub Kerakyatan’

by -157 Views

Selasa, 7 Mei 2024 – 22:21 WIB

Jakarta – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi tentang wacana pembentukan klub presiden yang diinisiasi oleh presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya, PDIP juga memiliki klub sendiri yang menjadi prioritas.

Hasto menjelaskan bahwa klub presiden yang sesuai dengan tradisi PDIP adalah yang mencerminkan kekerakyatan dan aspek penting lainnya untuk menginspirasi partai.

“Dalam sejarah dan tradisi PDIP, klub yang ada adalah klub kekerakyatan dengan petani, buruh, nelayan, guru, dan anak muda; itulah skala prioritas klub yang terus menginspirasi PDIP sebagai partai yang selalu mencerminkan kekerakyatan sebagai aspek penting dalam gerak napas PDIP,” kata Hasto di Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024.

Di sisi lain, Hasto dan PDIP belum dapat menilai apakah pembentukan klub presiden merupakan cara Prabowo untuk merekonsiliasi Megawati dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hingga saat ini belum bertemu setelah kontestasi Pilpres 2024.

“Tidak ada lembaga terkait hal tersebut (rekonsiliasi Mega-Jokowi). Lembaga kita adalah lembaga kepresidenan, eksekutif, legislatif, dan peradilan. Namun, di atas semua itu adalah kekuasaan rakyat,” ujarnya.

Meskipun begitu, Hasto tidak memberi tanggapan lebih lanjut tentang wacana klub presiden. Dia hanya mengingatkan bahwa fokus seorang presiden adalah untuk menerima mandat rakyat.

“Kita fokus bahwa presiden menerima mandat yang sangat penting untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa dan negara serta membangun masa depan, itulah yang menjadi prioritas klub dengan rakyat,” ujarnya.

Ide pembentukan klub presiden ini diungkap langsung oleh Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dahnil menyatakan bahwa Presiden terpilih, Prabowo ingin membentuk klub presiden sebagai tempat berkumpulnya para presiden terdahulu untuk bersama-sama memberikan gagasan membangun bangsa.

“Presidential club adalah istilah dari saya, bukan institusi. Pokoknya, Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap bertemu secara rutin dan berdiskusi mengenai masalah-masalah strategis kebangsaan, sehingga terjaga silaturahim kebangsaan dan menjadi contoh bagi kita semua,” kata Dahnil kepada wartawan, Jumat, 3 Mei 2024.

Dahnil menyatakan, Prabowo berharap para pendahulu bersedia bergabung dalam klub tersebut. Selain memberikan gagasan, keberadaan klub ini juga dapat menjadi contoh bagus bagi masyarakat mengenai kesatuan dan kerukunan para pemimpin bangsa.

“Ya, semua mantan presiden kita yang masih ada. Pak Prabowo berharap, sebagai bangsa yang besar, pemimpin-pemimpinnya bersatu, rukun, dan bersatu untuk kepentingan rakyat, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik,” kata Dahnil.