Seorang Anggota TNI Meninggal Dunia Setelah Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap

by -121 Views

Kamis, 25 April 2024 – 08:33 WIB

VIVA – Dua anggota TNI tersambar petir di depan area Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Nugraha Gumilar.

Mayjen Nugraha mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 24 April 2024, sekitar pukul 15.20 WIB. Dua prajurit yang tersambar petir sedang berada di trotoar Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

“Benar (anggota TNI tersambar petir),” ujar dia pada Rabu, 24 April 2024.

Tak lama setelah kejadian, korban langsung dibawa ke rumah sakit (RS) Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur.

“Pukul 16.00 WIB, korban tersambar petir (prajurit) TNI AL dievakuasi oleh tim satkes ke RS Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur. Berselang 5 menit, korban dari TNI AD juga dievakuasi ke rumah sakit yang sama,” lanjutnya.

Saksi di sekitar lokasi, Ryan (25), mengatakan bahwa peristiwa terjadi pada Rabu sore dengan suara gelegar petir layaknya ledakan bom.

“Jadi kebetulan itu depan kantor saya. Pas posisi ada petir tiba-tiba nyamber kayak bom meledak (suaranya),” ujarnya.

Kemudian, lanjut Ryan, setelah suara petir terdengar, ia mendengar teriakan orang minta tolong dari arah luar.

“Setelah itu, selang beberapa menit, terdengar orang minta tolong, pas saya langsung keluar dan di depan kantor tiba-tiba sudah banyak orang yang ngerubungin seperti di video,” katanya.

Menurut Ryan, ketiga korban sedang berteduh di bawah pohon sambil bermain ponsel pada saat kejadian.

Mayjen Nugraha meluruskan bahwa yang tersambar petir adalah dua orang, yaitu Prada Ardiansyah dari TNI AD dan KLS Bek Dani Sidiq dari TNI AL. Ardiansyah berdinas di Markas Komando Akademi TNI, sementara Dani berdinas di Dinas Administrasi Personel TNI AL Mabes Cilangkap.

Akibat tersambar petir, Prada Ardiansyah meninggal dunia. Sementara Dani Sidiq masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit.