Kecelakaan Saat Mudik di KM 49 Tol Ngawi Membuat Kapolda Jatim Berencana Menyusun Skema Khusus

by -116 Views

Kamis, 4 April 2024 – 08:11 WIB

Malang – Polda Jawa Timur dan jajarannya telah memetakan wilayah yang menjadi titik-titik rawan kecelakaan dalam arus mudik Lebaran Idul Fitri 2024. Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto memastikan bahwa jajarannya siap menyambut musim mudik Lebaran.

Imam mengklaim bahwa secara garis besar wilayahnya tidak termasuk dalam daerah yang prioritas rawan kecelakaan. Namun, pemetaan tetap dilakukan.

Dia menekankan bahwa daerah yang menjadi perhatian khusus dalam arus mudik adalah kilometer 49 di tol Ngawi.

“Kita telah memetakan kerawanan-kerawanan. Alhamdulillah Jawa Timur ini tidak menjadi prioritas perhatian, karena jalurnya semua baik. Hanya di Tol Ngawi KM 49, kecelakaan sering terjadi dan kita sudah mengambil langkah-langkah,” kata Imam di Mapolresta Malang Kota, Rabu malam, 3 April 2024.

Dia menjelaskan salah satu langkah yang diambil yaitu Satuan Lalu Lintas Polri di KM 49 Tol Ngawi menempatkan petugas di daerah rawan. Sebab, banyak pemudik dari arah Jakarta merasa sudah dekat dengan Surabaya ketika masuk Ngawi, yang merupakan pintu gerbang provinsi Jatim.

Kondisi tersebut diduga membuat banyak pemudik mengemudikan kendaraannya dengan cepat.

“Nanti akan kita taruh petugas di jalan tol itu. Saudara-saudara kita yang dari arah barat sudah masuk titik lelah di situ. Karena menganggap Surabaya itu sudah dekat, lalu gaspol,” jelas Imam.

Dia menambahkan langkah antisipasi lainnya yaitu petugas Satlantas akan memaksa pemudik berhenti di rest area sekitar KM 49 Tol Ngawi. Petugas akan mengimbau pemudik untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.

“Jadi, besok akan dipaksa untuk masuk rest area. Orang berhenti sebentar 5 menit kemudian melanjutkan perjalanan lagi ke arah timur,” lanjut Imam.

Imam juga menyebutkan bahwa kawasan Kota Batu yang menjadi destinasi wisata favorit di Jatim juga menjadi perhatian. Setelah H+2 lebaran biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berlibur ke Kota Batu dan Malang.

“Setelah itu titik-titik rawan yang perlu diwaspadai adalah tempat-tempat rekreasi, Malang, connecting dengan Batu,” jelasnya.

Imam menambahkan bahwa dengan pemetaan tersebut, mereka ingin memastikan bahwa masyarakat yang menjalani liburan Lebaran di Jatim dapat merasa nyaman.

“Kota Batu terutama akan menjadi prioritas kita, masyarakat yang berlibur setelah lebaran. Mudah-mudahan mereka dapat menikmati liburan dengan nyaman dan aman,” kata Imam.