140 Jiwa Korban Meninggal Akibat Terorisme ISIS-K di Moskow

by -257 Views

Kamis, 28 Maret 2024 – 14:51 WIB

Moskow – Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan gedung konser di Moskow pekan lalu meningkat menjadi 140 orang per hari Rabu, setelah korban lain meninggal di rumah sakit.

Pembantaian di gedung konser Balai Kota Crocus pada Jumat malam 22 Maret merupakan serangan teroris paling mematikan di Rusia dalam dua dekade terakhir.

“Sayangnya, salah satu korban luka, yang berada dalam kondisi sangat serius, meninggal,” kata Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko seperti dikutip kantor berita Interfax, merujuk pada korban jiwa terbaru, melansir DW, Kamis, 28 Maret 2024.

“Dokter telah melakukan segala kemungkinan,” kata Murashko menambahkan bahwa di rumah sakit di Moskow dan wilayah Moskow masih ada 80 orang yang terluka, termasuk enam anak di bawah umur.

Sebanyak 205 orang lainnya juga kini masih menjalani pengobatan rawat jalan, katanya. Sementara itu, outlet berita Rusia Baza mengatakan 95 orang tambahan muncul dalam daftar orang yang mungkin masih hilang berdasarkan permohonan dari para kerabat.

“Daftar ini mencakup orang-orang yang kerabatnya tidak dapat dihubungi sejak serangan teroris, namun tidak ada dalam daftar korban luka dan tewas,” kata Baza. “Beberapa dari orang-orang ini meninggal, namun belum teridentifikasi.”

Penyelidik mengatakan empat penembak yang menggunakan senjata otomatis Kalashnikov melakukan serangan tersebut, dan lebih dari 500 butir amunisi ditemukan di tempat kejadian. Korban tewas karena luka tembak dan sesak napas akibat asap kebakaran akibat penembakan tersebut.

Penembakan itu terjadi tepat sebelum band rock era Soviet, Picnic, dijadwalkan tampil di depan penonton yang berjumlah 6.200 orang.

Sebuah cabang dari kelompok militan ISIS, Islamic State Khorasan atau ISIS-K telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, tak sampai 24 jam setelah kejadian nahas tersebut.

Empat tersangka yang diduga melakukan penembakan muncul di pengadilan pada hari Minggu dengan tuduhan terorisme.

Mereka muncul dengan wajah dan tubuh babak belur, yang menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka menerima pemukulan berat dan ditahan sebelum persidangan.

Para pejabat Rusia mengatakan keempat orang tersebut ditahan di wilayah Bryansk, yang berbatasan dengan Ukraina dan Belarus. Tujuh tersangka lainnya juga telah ditahan sehubungan dengan serangan itu.